60DTK, Gorontalo- Untuk membantu warga yang terdampak virus corona (covid-19), Pemerintah Provinsi Gorontalo meluncurkan sejumlah program bantuan. Salah satunya ialah bantuan pangan bersubsidi secara gratis kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Harusnya bantuan pangan ini kita jual dengan harga bersubsidi sebesar Rp55 ribu. Tetapi untuk membantu warga yang terdampak virus corona utamanya guna memenuhi kebutuhan pangan di bulan ramadan, bantuan ini kami gratiskan,” ujar Gubernur Rusli Habibie pada bakti sosial NKRI Peduli di Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara, Selasa (28/04/2020).
Selain bantuan yang digratiskan kata Rusli, pihaknya juga meluncurkan program Bantuan Langsung Pangan Daerah (BLPD) kepada kurang lebih 53.000 KPM yang dikerjasamakan dengan pemerintah kabupaten/kota.
Pendanaan bantuan itu 60 persen ditanggung oleh pemerintah provinsi dan 40 persennya ditanggung oleh pemerintah kabupaten/kota. Sedangkan untuk pendataan dan penyaluran BLPD diserahkan kepada masing-masing pemerintah kabupaten/kota.
“Bantuan yang kita serahkan pada Bakti Sosial NKRI Peduli ini adalah bantuan pangan bersubsidi, kerjasama dari Dinas Sosial, Dinas Kumperindag, dan Baznas Provinsi Gorontalo. Hasil zakat 2,5 persen dari gaji Aparatur Sipil Negara Pemprov Gorontalo setiap bulannya mencapai Rp750 juta. Dana itu yang saya kembalikan kepada rakyat dalam bentuk bantuan pangan pokok,” jelas Rusli.
Tak hanya itu, Pemerintah Pusat juga telah mengalokasikan sejumlah batuan sosial untuk warga yang terdampak corona. Bantuan itu yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Kemensos RI untuk 60 ribu warga. Ada juga Bantuan Subsidi Pangan (BSP) bagi 78 ribu warga. BLT diserahkan secara tunai sebesar Rp600 ribu per bulan, sementara BSP diberikan tunai Rp200 ribu per bulan.
Khusus di Kecamatan Ponelo Kepulauan, bantuan pangan bersubsidi dari Pemerintah Provinsi Gorontalo diberikan gratis kepada 1.300 Keluarga Penerima Manfaat yang tersebar di empat desa.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Risjon Sunge, dalam laporannya menyampaikan bahwa berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) jumlah penerima yang terdaftar di Ponelo hanya sebanyak 517 KPM.
“Tetapi pak Gubernur menginstruksikan sejumlah 1.300 KPM yang terdampak virus corona di Kecamatan Ponelo Kepulauan diberikan bantuan pangan bersubsidi ini. Untuk Desa Ponelo sebanyak 380 KPM, Malambe 278 KPM, serta Desa Tihengo dan Atiola masing-masing sebanyak 330 dan 278 KPM,” jelas Risjon. (ksm/adv)
