60DTK, Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha membeberkan strateginya untuk memperhatankan status zona hijau di daerahnya, dengan cara tetap mengaktifkan posko-posko pencegahan covid-19 di setiap kelurahan dan kecamatan.
“Dari dulu sampai sekarang di kelurahan dan kecamatan tetap diberlakukan pengaktifan posko-posko di setiap tingkatan dengan melihat kriteria zona pengendalian wilayah. Kalau zona merah kita tutup kelurahan itu,” ungkap Marten pada saat mengikuti dialog interaktif di RRI Gorontalo, Selasa (16/11/2021).
Selain itu, Forkopimda dan seluruh stakeholder juga terus melaksanakan upaya-upaya pendisiplinan masyarakat untuk penegakkan protokol kesehatan secara tegas dan humanis.
Lebih lanjut, pihaknya juga memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat, yakni dengan menyediakan tempat vaksinasi kepada masyarakat di setiap kelurahan dan kecamatan.
“Berikutnya adalah sebuah inovasi dari kami Pemerintah Kota Gorontalo yang kami sebut program TVS (tempat vaksinasi massal). Jadi seluruh kelurahan kita buka gerai-gerai atau posko penyuntikan vaksinasi. Cara ini untuk mempersempit zona menjadi wilayah kecamatan dan kelurahan,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk menambah jumlah peserta vaksinasi guna menciptakan herd immunity (kekebalan kelompok), dibantu TNI/Polri dan semua pihak terkait melakukan penjemputan kepada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi.
“Jadi semua pihak yang terkait menghitung jumlah sasaran masyarakat yang ada di kelurahan yang akan divaksin berdasarkan data peduli lindungi. Sehingga kita tahu di setiap kelurahan sasaran vaskinasi. Sekarang kita juga sudah melakukan door to door, kita datangi di setiap kelurahan sehingga mereka bisa divaksin. Dan itu rata-rata orang lansia (lanjut usia), makanya tingkat vaksinasi di kelompok lansia di Kota Gorontalo masih rendah,” pungkasnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Gorontalo juga memperkuat jaring pengaman sosial (JPS). Hal itu dilakukan untuk menjaga imun masyarakat, di samping kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat untuk beraktivitas lebih.
“Kemudian kami juga mengoptimalkan jaring pengaman sosial (JPS). Jadi kalau ada yang isolasi kita beri JPS baik yang bersumber dari APBN, APBD provinsi, maupun APBD Kota Gorontalo,” imbuhnya.
Untuk itu, Ia juga mengimbau seluruh masyarakat Kota Gorontalo dan pihak-pihak terkait agar tidak terlena dengan status zona hijau saat ini, dan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19.
“Sehingga dengan cara-cara ini kami berharap agar kesehatan masyarakat itu bisa dijaga, karena tujuan kita bagaimana menjaga kesehatan dan menyelamatkan jiwa daripada warga Kota Gorontalo,” jelas Marten.
“Mari bersama-sama menjaga status zona hijau yang sudah sejak dulu kita idam-idamkan. Jangan abai, jangan lengah, tetap kita perketat protokol kesehatan,” tutup wali kota dua periode tersebut. (adv)
Pewarta: Hendra Setiawan