Ismail Madjid: Peringatan Maulid Nabi Mengandung Nilai Moral dan Spiritual

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid. (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)

60DTK, Kota Gorontalo – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid menekankan kepada seluruh masyarakat di daerah setempat bahwa Maulid Nabi Muhammad saw. merupakan momentum yang sangat penting.

Sebab menurut Ismail, peringatan hari kelahiran Baginda Rasulullah tersebut mengandung nilai moral dan spiritual yang tinggi, dapat dipetik oleh setiap orang, khususnya bagi mereka yang beragama Islam.

Bacaan Lainnya

“Peringatan Maulid Nabi ini ada nilai moral yang dapat dipetik, yaitu memahami serta mempraktekkan sifat-sifat terpuji yang bersumber dari kehidupan diri Baginda Nabi Muhammad saw.,” kata Ismail saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah yang digelar secara nasional di Masjid Agung Baiturrahman Kota Gorontalo, Jumat (7/10/2022).

“Seperti yang kita tahu, Nabi Muhammad saw. dibekali dengan sifat kenabiannya yaitu tablig, sidik, amanah, dan fatanah. Sifat ini memiliki visi dan misi agar umat manusia menyempurnakan akhlak, membangun hidup untuk kehidupan yang lebih baik dengan penuh keimanan dan ketakwaan,” tambahnya.

Dari sisi nilai spiritual, kata Ismail, peringatan itu merupakan ungkapan rasa gembira terhadap kelahiran Sang Rasul, termasuk bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan seluruh umat Islam terhadap Nabi Muhammad saw. sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam semesta.

“Untuk itu mari kita jadikan momen ini sebagai media bagi pencerahan sikap dan perbuatan kita, sehingga dari waktu ke waktu amaliyah kita akan terus mengalami peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas,” ajak Ismail.

Lebih lanjut, Ia juga berharap momen Maulid Nabi Muhammad kali ini bisa meningkatkan hubungan tali silaturahmi dan rasa persaudaraan antar-sesama umat Islam di Kota Gorontalo.

“Hal ini sejalan dengan misi pemerintah daerah yang ingin menjadikan Kota Gorontalo yang religi, kota yang penduduknya selalu taat terhadap syariat atau ajaran Islam secara kafah,” tandasnya. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait