60DTK, Kota Gorontalo – Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya mengingatkan bahwa Pancasila harus menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebabnya, Pancasila adalah dasar negara yang lahir dari perjuangan para pejuang bangsa Indonesia untuk merdeka dari penjajah, serta merupakan rumusan dari nilai-nilai luhur yang hidup di tengah-tengah masyarakat indonesia yang beragam suku, agama, budaya dan adat istiadat.
“Pancasila juga adalah jati diri sebagai bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan,” ujar Ismail saat upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2023 di Halaman Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, Kamis (1/06/2023).
Untuk itu, Ismail mengajak seluruh masyarakat untuk saling bekerja sama dan menghormati, serta saling menguntungkan dalam membangun peradaban dan pertumbuhan global. Masyarakat juga harus sadar akan tanggung jawab menjaga perdamaian dunia, menegakkan hak asasi manusia, melindungi lingkungan hidup, dan menjadi bagian dari solusi.
“Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang ber-Pancasila, bangsa yang memiliki semangat gotong royong yang tinggi, bangsa yang mampu berkontribusi positif dalam pembangunan peradaban dan pertumbuhan global,” ungkap Ismail.
Diketahui, upacara tersebut diikuti oleh unsur Forkopimda, pimpinan OPD, TNI/Polri, siswa SMA se-Kota Gorontalo, serta anggota Kwarda Gerakan Pramuka Gorontalo. Bertindak sebagai komandan upacara, Letkol CHB Nurahmat, yang kesehariannya menjabat sebagai Komandan Detasemen Perhubungan Korem 133/NWB. Sementara sebagai perwira upacara ada Komisaris Polisi, Ismet Yusuf, lulusan Sekolah Inspektur Polisi tahun 2009.
Diketahui, pelaksanaan Hari Lahir Pancasila tahun 2023 ini mengusung tema: Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global. Tanggal 1 Juni sendiri ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2016 silam, sekaligus menjadi hari libur nasional. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga