Isu Beras Impor, Begini Tanggapan Komisi B DPRD Kabupaten Madiun

Isu Beras Impor, Begini Tanggapan Komisi B DPRD Kabupaten Madiun
Ilustrasi berita beras di jual di pasaran. Foto: Istimewa.

60DTK, Madiun – Wacana impor beras sebanyak satu juta ton yang akan dilakukan pemerintah jelang panen raya disorot oleh banyak kalangan, termasuk Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Madiun.

Di temui di ruang kerjanya pada Kamis (25/3/2021), Rudi Tri Wahono mengatakan jika berbicara impor beras ada hubungannya dengan kebutuhan negara dalam hubungan dagang antara negara.

Bacaan Lainnya

Rudi menilai diplomasi dagang menjdi hal penting dalam bertata negara. Menurutnya hal ini memang perlu dilakukan untuk mencukupi stok jika di suatu daerah mengalami gagal panen.

Ilustrasi berita beras di jual di pasaran. Foto: Istimewa.

“Di beberapa wilayah di Kabupaten Madiun memang pada saat ini memasuki musim panen, namun hal itu tidak bersamaan. Saya yakin isu ini pasti direspon oleh pasar, sehingga isu ini dapat menurunkan harga gabah. Walaupun pemerintah sendiri belum melakukan realisasi tersebut,” terang Rudi.

Rudi menyentil pernyataan Presiden Joko Widodo soal penolakan produk asing beberapa waktu lalu. Ia menilai konteksnya tidak tepat jika dikaitkan dengan impor beras.

Rudi berharap kepada warga Madiun tidak terbawa dan takut dengan isu tersebut. Sebab saat ini Ombudsman sedang melakukan adyen stok beras yang tersedia.

“Dengan adanya isu seperti ini pasti banyak oknum pemain gabah yang menunggangi isu yang beredar, dan kita wajib melindungi para petani nantinya,” tutup Politisi PDIP itu. (adv/pgh)

Pos terkait