60DTK, Gorontalo – Isu lingkungan di Provinsi Gorontalo harus menjadi perhatian bersama pemerintah dan masyarakat. Tidak hanya terbatas pada penggundulan hutan, masalah perizinan tambak yang mengorbankan lahan mangrove harus dihentikan.
Hal ini menjadi sorotan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat mengikuti penanaman 53.000 pohon mangrove di Desa Palopo, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Selasa (16/11/2021).
Aksi yang dinisiasi oleh Korem 133/Nani Wartabone itu, turut diikuti oleh Anggota DPR RI Idah Syahidah, Danrem 133/NWB Brigjen TNI Amrin Ibrahim, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Kabinda Gorontalo Suryono, Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa dan unsur Forkopimda lainnya.
“Ibu (Wakil Bupati Pohuwato) sekarang sudah di eksekutif, jangan lagi memberikan izin, jangan mentolerir oknum yang ingin merusak lingkungan. Terutama sepanjang ini (pesisir pantai), itu lahan tambak udang sangat mengancam kita,” pesan Rusli.
Pada kesempatan itu, Rusli mengajak warga menjaga dan melestarikan lingkungan untuk generasi akan datang. Ia menilai bencana dan musibah yang terjadi akhir-akhir ini tidak lepas dari masalah lingkungan yang ada.
Sejalan dengan kegiatan ini, Brigjen TNI Amrin Ibrahim mengatakan, penanaman ini dilakukan serentak di sejumlah kabupaten di Gorontalo yaitu Gorontalo Utara, Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango.
“Tujuannya untuk meningkatkan kepedulian kita bersama untuk menanam pohon, mangrove penting untuk konservasi alam. Kami menyampaikan terimakasih kepada BPDASHL yang telah menyiapkan pohon,” jelas Amrin. (ksm)