60DTK, Kabupaten Gorontalo – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir menyebut taman hutan raya (tahura) di daerah setempat bakal menjadi kawasan pelestarian alam terluas di Indonesia.
Menurut Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo ini, taman hutan raya yang mereka programkan di Kecamatan Aspraga itu lebih luas dibanding Tahura Ir. H. Djuanda di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
“Tahura yang kami programkan ini menjadi yang terbesar di Indonesia, sekitar 6000 hektare. Sementara tahura yang ada di Bandung hanya sekitar 500 hektare,” kata Roni Sampir saat diwawancarai awak media 60dtk, Jumat (17/03/2023).
Roni membeberkan, Tahura Kabupaten Gorontalo sesuai rencana akan diresmikan pada September mendatang, bertepatan dengan perayaan Hari Kelapa Dunia atau World Coconut Day tahun 2023 yang dipusatkan di Kabupaten Gorontalo.
“Tahura ini akan dikelola oleh Yayasan Adudu Nantu International (YANI). Kami sudah melakukan penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) dengan mereka. PKS ini berlaku seterusnya,” ujar Roni.
Lebih lanjut, Roni juga menjelaskan manfaat Tahura Kabupaten Gorontalo di waktu akan datang. Pertama, kata Roni, ekosistem dengan segala keanekaragaman hayati yang ada di dalam kawasan tersebut bisa lebih terjaga.
Selain itu, bekas kawasan hutan produksi terbatas (HPT) ini akan membuat fungsi hutan sebagai paru-paru dunia benar-benar terwujud, termasuk menjamin ketersediaan air yang merupakan kebutuhan dasar manusia.
“Yang lebih penting lagi adanya kawasan ini bisa menunjang (upaya) pencegahan perubahan iklim. Kita sama-sama tahu perubahan iklim ini sudah banyak membawa dampak (buruk) bagi masyarakat seperti banjir dan sebagainya,” jelasnya.
Tidak sampai di situ, Ia menyebut Tahura Kabupaten Gorontalo dapat menjadi tempat wisata bagi pencinta alam. Dengan demikian, tempat ini bisa menjadi salah satu sumber perputaran ekonomi di daerah tertua di Provinsi Gorontalo.
“Ini akan menjadi sumber ekonomi di Kabupaten Gorontalo. Di dalamnya akan ada tempat-tempat untuk pariwisata dan sebagainya,” tutup Roni. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga