60DTK, Blitar – Bakal Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar yang di usung dari PDIP, Santoso/Tjutjuk Sunario, bakal menggelontorkan anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk setiap Rukun Tetangga (RT) sebesar 50 Juta dari APBD jika nantinya terpilih.
Hal ini disampaikan pasangannya Tjutjuk Sunario yang dipertegas oleh Santoso, saat peresmian Posko Pemenangannya di Lingkungan Balapan, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Sabtu (16/8/2020) malam.
“Apa yang disampaikan pak Tjutjuk tadi adalah salah satu misi visi kita, jika nantinya kita terpilih menjadi Wali Kota Blitar untuk Periode 2021-2026. Pemerintah akan mensuport dari segi pembiayaanya, sesuai dengan program-program yang diajukan. Karena, mereka lebih tahu kondisi apa yang ada di masing-masing wilayahnya,” ujar Santoso kepada awak media usai peresmian posko pemenangan yang ke 57 dari yang ditargetkan 100 posko.
Baca Juga: Lawan Petahana, Pasangan Abdul Aziz-Kang Sugik Siap Pasang Badan
Disamping itu, Santoso juga berpesan kepada warga lingkungan Balapan untuk jangan mudah terprovokasi dan termakan isu-isu yang Hoax terkait dengan dirinya.
Seperti apa isu tersebut, Santoso menjelaskan bahwa baru-baru ini dirinya telah diisukan telah menggelapkan sejumlah uang ratusan juta rupiah untuk menjadikan kampus Putra Sang Fajar menjadi Universitas Putra Sang Fajar.
“Itu hoax, itu fitnah dari seseorang yang sedang kebingungan untuk menjatuhkan saya dari pencalonan Pilkada 2020 ini,” terang Santoso di hadapan warga lingkungan Balapan yang mengikuti acara peresmian posko pemenangan.
Baca Juga: Dukung Rijanto-Marhenis, Nasdem Hengkang Dari Fraksi GPS?
Ia juga berpesan, baru-baru ini terjadi adanya pendataan kartu tanda penduduk (KTP) oleh team-team siluman yang bergerak untuk menjanjikan imbalan uang sebesar Rp.150.000 per pemilih, untuk memilih pasangan selain dirinya, itu hanyalah omong kosong.
“Itu hanyalah hoax. Gek duwek e sopo kui (red, uangnya siapa itu),” kata Santoso disambut sorak-surai pendukungnya dengan kompak.
Terakhir, terkait dengan slogan “APBD Pro Rakyat” yang dinilai oleh pihaknya kurang tepat, bakal di ganti dengan slogan “APBD Untuk Rakyat”. Alasanya, kata “Pro” berati hanya untuk yang se-jalan atau se-ide saja. Akan tetapi, kata Santoso, jika di ganti dengan “APBD Untuk Rakyat” semua tercover atau terpenuhi.
“Namun, apa yang telah saya sampaikan ini semua tidak berati jika tidak menang di pilkda 2020 ini. Dan saya percaya, bahwa warga lingkungan Balapan solid untuk memenangkannya,” pesan Santoso disambut tepuk tangan gembira.
Pewarta: Achmad Zunaidi