60DTK, Kota Gorontalo – Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Gorontalo pada tahun 2023 ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Itu terungkap dalam rapat koordinasi (rakor) program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di Hotel Aston Gorontalo, Selasa (1/08/2023).
Berdasarkan data yang ada, jumlah desa mandiri di daerah Serambi Madinah tersebut kini berjumlah 93, desa berstatus maju ada 306, dan desa tertinggal tersisa 3 desa saja.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo, Budiyanto Sidiki mengatakan, jumlah desa mandiri tahun ini naik signifikan dibanding tahun lalu yang hanya 44 desa. Baginya, anggaran dana desa serta kolaborasi bersama yang dilakukan selama ini turut memberikan sumbangsih atas peningkatan IDM.
“Saya apresiasi dan ucapkan selamat atas pencapaian jumlah desa mandiri sebanyak 93 desa ini, saya kira ini pencapaian yang luar biasa,” ujar Budi saat membuka kegiatan tersebut.
Ia berharap 93 desa mandiri ini tidak hanya sekadar status saja, tapi memang benar-benar sudah menjadi desa yang lepas dari masalah angka kemiskinan, stunting, serta inflasi. Budi juga meminta Dinas Dukcapil dan PMD untuk memastikan kembali data ini.
“Harapan saya, Pak Kadis, 93 desa ini harus sudah lepas dari problem kemiskinan, stunting, dan inflasi. Jangan sampai kategorinya desa mandiri, tapi begitu ditinjau berkaitan dengan tiga itu, ternyata malah angka kemiskinannya tinggi, stunting juga tinggi, kemudian inflasinya juga tidak terkendali, kan ini nanti jadi pertanyaan. Makanya perlu kita pastikan lagi,” tandasnya.
Sebagai informasi, 93 desa mandiri itu berasal dari Kabupaten Bone Bolango sebanyak 40 desa, disusul Kabupaten Gorontalo Utara sebanyak 24 desa, Kabupaten Gorontalo 22 desa, Kabupaten Pohuwato 4 desa, dan Kabupaten Boalemo 3 desa. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga
