60DTK-GORONTALO – Mahasiswa program studi (prodi) Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo (UNG), dikabarkan tidak perlu lagi mengikuti ujian skripsi untuk meraih gelar.
Menerima kabar tersebut, awak media 60dtk.com langsung melakukan konfirmasi kepada Dekan Fakultas Ekonomi, Syarwani Canon. Namun Syarwani justru mengungkapkan bahwa hal ini belum dirapatkan secara akademik.
“Biasanya kalau yang begitukan, justru informasi awalnya dari rapat akademik, jadi untuk sekarang kalau ditanya saya belum tahu,” ucap Syarwani saat diwawancarai, Senin (8/04/2019).
Baca juga : Menristekdikti Resmi Serahkan SK Fakultas Kedokteran UNG
Guru besar Fakultas Ekonomi itu juga mengungkapkan kebijakan seperti ini hanya bisa diterapkan oleh pihak universitas. Sebab menurutnya, peraturan di UNG mahasiswa tetap harus membuat skripsi.
“Karena fakultas tidak bisa membuat satu peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi saja,” tegas Syarwani Canon.
Sementara Wakil Rektor 1 UNG, Mahludin Baruwadi mengatakan, Ia sendiri pun belum tahu perihal diberlakukannya kebijakan itu.
“Di wakil rektor belum ada informasi, laporannya belum ada ke saya dan saya baru tahu itu,” ucap Mahludin.
Mantan dekan pertanian ini mengungkapkan dirinya belum bisa memberi tanggapan lebih untuk kebijakan ini, melihat Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi pun belum melakukan pelaporan ke rektorat tentang bagaimana alur teknis kebijakan ini.
“Biasanya wakil dekan satu melapor ke wakil rektor satu, karena belum ada laporan jadi saya belum tahu. Laporannya begini, bagaimana proses skripsinya, kriterianya jadi semua belum masuk ke kita,” ungkap Mahludin
Ditanyai soal kebijakan ini apakah bisa mengangkat akreditasi universitas, Mahludin menjawab seminarnya bagus, tapi kebijakan seperti ini harus tetap melalui persetujuan lihak fakultas.
“Kalau seminarnya oke, tapi biasanya hal – hal yang demikian kan harus disetujui fakultas. Dekan setuju, lewat wakil dekan satunya jadi dia laporkan ke universitas,” tukas Mahludin.
Pewarta : Fajar Adiputra
Editor : Nikhen Mokoginta
