60DTK-GORONTALO – Masalah Banjir di Gorontalo belum juga usai. Menanggapi hal ini, masyarakat yang merasa tak lagi diperhatikan membuat gerakan unik dengan tulisan yang diakui sebagai bentuk kritikan kepada pemerintah.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Heledulaa, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, terlihat masyarakat setempat memasang karton putih besar tepat di depan jalan yang digenangi air dengan tulisan, “Kampung Kami Bukan TPA (Tempat Pembuangan Air)” dan diakhiri dengan tulisan “I Love Pemkot”.
Kalimat yang secara halus menyindir Pemerintah Kota Gorontalo untuk segera bergerak menyikapi banjir yang tak bekesudahan.
Baca juga : Musim Hujan, Tiga Kabupaten Di Gorontalo Parah Terdampak Banjir
Guntur, salah satu masyarakat yang memasangkan tulisan ini di depan rumahnya mengeluh, dirinya tak bisa lagi berbuat apa – apa selain melakukan kritikan lewat tulisan seperti itu.
“Kita kan tak bisa lagi berbuat apa – apa, jadi terpaksa unek – unek seperti ini kita aspirasikan melalui tulisan saja,” terangnya.
Ia meminta agar pemerintah bisa memberikan perhatian lebih terkait hal ini, karena beberapa waktu yang lalu sempat terjadi konflik antara dua kelurahan hanya karena masalah tersebut.
“Ini kan sudah ada konflik dari dua kelurahan hanya karena banjir seperti ini, sehingga kita minta kepada pemerintah bagaimana penanggulangan kedepannya,” ujarnya dengan penuh harap.
Tidak hanya itu, Guntur juga sempat mengeluhkan air yang terus bertambah walaupun hujan sudah tidak lagi mengguyur
“Biar tidak ada hujan tiba – tiba banjir, karena ada air kiriman dari tempat lain yang akhirnya menumpuk di sini,” kata Guntur.
Selebihnya, Ia pun berharap agar pemerintah harus lebih memperhatikan masyarakat yang terdampak banjir. Menurut pantauan awak media, tidak hanya jalan saja yang digenangi air, tapi beberapa rumah termasuk rumah Guntur juga sudah digenangi air hingga kini sudah masuk lima hari berturut – turut.
Pewarta : Moh. Effendi
Editor : Nikhen Mokoginta