60DTK – Gorontalo : Sebanyak 100 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdiri dari karyawan RRI Gorontalo, security, cleaning service dan masyarakat di sekitaran kantor RRI menerima paket bahan pangan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Paket bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Risjon Sunge di Kantor RRI Gorontalo, Rabu (15/04/2020).
“Pemprov Gorontalo sangat aktif memperhatikan masyarakat yang terdampak virus corona. Dan beberapa bantuan sudah kami serahkan,” jelas Risjon.
Ia mengemukakan, adapun bantuan yang sudah diserahkan kepada warga terkait dengan pandemi covid-19 ini yakni APD (Alat Pelindung Diri) bagi tenaga medis yang menangani pasien corona dan menyediakan tempat karantina.
Selain itu kata Risjon, pemerintah juga telah menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak seperti pengemudi bentor, supir angkot, buruh bandara, buruh pelabuhan, kaum dhuafa, loper koran, wartawan, juga masyarakat lainnya yang terdampak langsung dari covid-19.
“Tidak akan lama lagi kami akan memberikan bantuan yang sudah akan disiapkan transfer anggarannya ke masing-masing kabupaten/kota. Bantuan langsung pangan daerah itu akan diberikan kepada kurang lebih 53 ribu KPM,” tukas Risjon.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pemberitaan RRI Gorontalo Rizal Rahim menyampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi yang telah menyalurkan bantuan paket sembako kepada jajarannya.
“Semua kita ini terkena dampak, baik langsung maupun tidak langsung. Sehingga apa yang diberikan kepada kita ini, mudah-mudahan bukan saja mengurangi beban. Tetapi, khusus untuk karyawan-karyawati yang masih menjalankan tugas bisa lebih termotivasi bahwa ada perhatian dari kepala daerah,” jelas Rizal.
Sesuai dengan arah kantor pusat lanjut Rizal, hingga saat ini pihaknya masih tetap melakukan siaran langsung di tengah-tengah pandemi virus corona. Saat ini program 1 RRI bernama program khusus RRI radio tanggap bencana covid-19.
“RRI mengikuti instruksi dari pusat, bahwa tidak ada yang namanya libur, tidak ada yang namanya menghentikan siaran, sekali di udara tetap di udara. Nah, kan siaran kami itu dimodivikasi sedemikan rupa untuk mendukung program pemerintah dalam pencegarahn penyebaran covid-19 agar tidak lebih meluas,” imbuhnya. (adv)