60DTK, Gorontalo – Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah dalam mencegah, mengendalikan bahkan memutus rantai corona. Mulai dari penegakkan protokol kesehatan hingga pembatasan aktivitas masyarakat.
Tidak berhenti pada usaha itu, saat ini pemerintah mulai menggagas kampung tangguh. Untuk memaksimalkan hal itu Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim menekankan keberadaannya harus benar-benar optimal.
“Keberadaan kampung tangguh ini harus kita optimalkan dalam upaya mencegah, mengendalikan dan memutus mata rantai penularan Covid-19, termasuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi,” jelas Idris.
Peran jajaran TNI dan Polri melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), pelaksanaan Kampung Tangguh sangat efektif dalam mempercepat penanganan Covid-19.
Ia berharap dengan sinergitas antara Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda, kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan akan lebih meningkat, termasuk partisipasi dalam mengikuti vaksinasi.
“Peran jajaran TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat sangat kita butuhkan untuk percepatan penanganan Covid-19. Bahkan bapak Kapolda dan Danrem itu selalu berada di depan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan ke Kementerian Kesehatan RI untuk segera mengirimkan vaksin tahap berikutnya.
Vaksin tersebut nantinya akan digunakan untuk tenaga kesehatan yang batal dan tunda melakukan vaksinasi, termasuk untuk para petugas publik seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Kami sudah meminta Kementerian Kesehatan untuk mengirimkan vaksin tahap berikutnya agar petugas yang berada di lini terdepan bisa segera divaksinasi,” ungkap Yana. (adv)