Kementan RI Ikut Panen Jagung Di Gorontalo

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Saat Panen Jagung di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Rabu (30/1/2019).

60DTK – KABUPATEN GORONTAO : Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman ikut panen jagung di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Rabu (30/1/2019). Pada kesempatan tersebut, Mentan di damping Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Ketua Komisi IV DPR RI Roem Kono serta sejumlah Forkopimda lainnya.

Pada kesempatan itu, Mentan membeberkan prestasi yang dicapai Kementerian Pertanian yang berhasil menekan impor jagung sebesar 3,5 juta ton pertahun sejak era pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Yusuf Kalla.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Ekspor Kelapa Meningkat, Mentan : Ini Upaya Pemerintah Pusat Dan Daerah

“Tahun 2018 kita sudah ekspor 380 ribu ton. Memang ada impor 100 ribu ton, tapi yang terprnting kita sudah menyetop impor 3,5 juta ton atau setara 10 triliun. Kalau tiga tahun berturut-turut berarti 30 triliun,” ungkap Amran

Prestasi tersebut tak lepas dari produksi jagung dalam negeri yang terus tumbuh berkat intervensi berbagai bantuan pemerintah.

BACA JUGA : Mentan : Di Tangan Gubernur Rusli Semua Hal Menjadi Mungkin

Tak hanya membeberkan prestasi Kementerian Pertanian, Mentan dalam kesempatan itu juga memuji produksi jagung Provinsi Gorontalo yang mencapai 1,5 juta ton tahun 2018. 109 ribu ton di antaranya bahkan di ekspor ke Filipina dan negara Asia lainnya. Nilai transaksi mencapai $29.556.625,00 atau setara Rp. 412.756.397.360,00

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, pada kesempatan itu mengungkapkan jika pemerintah pusat melalui Kementan banyak membantu Gorontalo dalam hal produksi jagung. Sebelumnya pemerintah Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, alokasi bibit jagung dan pupuk hanya mencapai 30 ribu hektar.

BACA JUGA : 8.160 Ton Tepung Kelapa Gorontalo Berlayar Ke Luar Negeri

“Begitu pak Jokowi jadi presiden, petani diperhatikan. Mulai dari bibit dan pupuk yang tepat waktu hingga harga jagung yang dijaga tetap stabil sehingga petani bergairah lagi menanam jagung. Dulu harga jagung hanya Rp. 800,00 sekarang paling rendah Rp. 3.150,00. Kalau harganya anjlok, bulog yang maju,” tandas Rusli

Pos terkait