60DTK-GORONTALO – Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) terus berupaya meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri dengan melaksanakan program hilirisasi industri yang berbasis Sumber Saya Alam (SDA) seperti kelapa.
Langkah tersebut merupakan salah satu solusi, guna mendongkrak nilai tambah komoditas kelapa, dengan mengangkat potensi industri kelapa di Indonesia melalui program pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kelapa Terpadu.
Dirjen IKMA, Gati Wibawaningsih menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menyusun Program Kelapa Terpadu untuk meningkatkan pendapatan pelaku agribisnis kelapa.
“Apabila kita lihat pohon industri produk kelapa dari akar sampai dengan daun dan buah dapat di produksi atau diolah oleh industri besar, menengah dan industri kecil. Utamanya untuk pengembangan industri kelapa terpadu dapat di kelola oleh industri kecil dan menengah,” terang Gati saat membuka kegiatan pengembangan IKM terpadu di Gorontalo, Rabu (27/03/2019).
Disamping itu, Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim dalam penyampaianya menjelaskan bahwa Gorontalo juga memiliki potensi besar terkait hasil kekayaan alam di bidang kelapa.
“Kalau kita bicara kelapa, Gorontalo memiliki potensi besar. Ini menggambarkan bahwa kehidupan masyarakat Gorontalo sebelumnya bergantung pada kelapa. Dengan adanya pengembangan IKM terpadu ini, menjadi harapan kita semua untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat Gorontalo di bidang kelapa,” ungkap Idris.
Idris pun berharap dengan adanya IKM Kelapa Terpadu di Gorontalo, akan semakin banyak tenaga kerja yang diserap dari masyarakat Gorontalo.
Penulis: Efendi Hasan
Editor: Nikhen Mokoginta