Kesbangpol Dorong Peran Perempuan di Ranah Politik Gorontalo

Kegiatan Dialog Publik Penguatan Peran Politik Perempuan oleh Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Gorontalo, Sabtu pagi (6/4/2019). (Foto - Andi 60dtk.com)

60DTK-GORONTALO – Dalam rangka menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Provinsi Gorontalo, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Gorontalo menggelar Dialog Publik Penguatan Peran Politik Perempuan, Sabtu (6/04/2019).

Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Badan Kesbangpol tersebut turut dihadiri oleh beberapa aktivis perempuan, aktivis mahasiswa, serta beberapa organisasi perempuan yang ada di Gorontalo.

Bacaan Lainnya

Baca juga : Sikapi Konflik Komunal, Kesbangpol Gelar Dialog Kebangsaan

Selain itu, Kesbangpol juga turut menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten dalam bidang tersebut, yakni Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Fadliyanto Koem dan salah seorang akademisi di Provinsi Gorontalo, Novaliansyah Abdusamad.

Asisten Pemerintahan Provinsi Gorontalo, Syukri Botutihe yang juga hadir dalam dialog tersebut menyampaikan bahwa, peran dan fungsi perempuan dalam politik Indonesia saat ini terus diperhatikan dan berusaha diperkuat.

Baca juga : Kesbangpol Ambil Peran Wujudkan Generasi Muda Gorontalo Tanpa Narkoba

Bukan itu saja, penguatan peran dan kapasitas perempuan di parlemen maupun pemerintahan juga terus diperjuangkan.

“Untuk itu, saya mengajak kaum perempuan, utamanya perempuan Gorontalo untuk berpartisipasi dalam dunia politik, dan mengisi ruang representasi 30 persen di parlemen yang masih terbuka lebar,” ujar Syukri.

Lebih lanjut, Syukri mengungkapkan harapannya agar dialog tersebut dapat memberikan solusi atas berbagai faktor pada masa lalu atau sekat – sekat sosiokultural yang menjadi penghambat partisipasi perempuan dalam ranah politik.

“Perempuan khususnya di Gorontalo harus terus dibangkitkan ‘gairahnya’ untuk terlibat dalam politik melalui edukasi politik yang mencerahkan. Karena pada dasarnya perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam dunia politik ini” tutup Syukri.

Pewarta : Andrianto Sanga
Editor : Nikhen Mokoginta

Pos terkait