60DTK, Bone Bolango – Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo mendapat penilaian positif. Bappenas RI, Bapanas RI, hingga Bappeda Provinsi Gorontalo menyampaikan apresiasi atas program dan kegiatan yang mereka laksanakan sejauh ini.
“Apresiasi mereka cukup besar,” beber Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Niveta Paramata usai mengikuti rapat koordinasi teknis rencana pembangunan desk pangan tahun 2024, Kamis (9/03/2023).
Niveta mengatakan, salah satu program dan kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo yang mendapat apresiasi adalah peningkatan skor pola pangan harapan yang pada tahun 2022 mencapai 74,3 persen.
“Dalam meningkatan skor PPH ini, kita melaksanakan beberapa kegiatan. Misalnya P2L Taskin yang menunjang kegiatan mahyani atau memberikan bantuan kepada penerima bantuan mahyani,” ungkapnya.
“Kemudian ada juga P2L edukasi yang diperuntukkan untuk pesantren, P2L hidroponik urban farming untuk majelis taklim dan panti asuhan, termasuk germas batari,” tambah Niveta.
Program lainnya, kata Niveta, yakni program operasi pasar (OP) dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di wilayah Provinsi Gorontalo melalui gelar pangan murah alias pasar murah.
“Kita melaksanakan GPM pada tahun 2022 sebanyak 44 kali. Di tahun 2023 ini, dari Januari hingga Maret, kegiatan ini sudah kita laksanakan 9 kali. Untuk melaksanakan program ini kita bekerja sama dengan Bulog dan beberapa distributor lainnya,” jelasnya.
Meski begitu, Niveta mengaku bahwa pihaknya tetap menerima saran dan masukan dari pihak-pihak terkait. Soal data misalnya, diharapkan menggunakan data dari kecamatan.
“Tentang presentasi daerah rawan pangan, data yang diberikan itu berdasarkan data desa. Nah, ini mereka minta Provinsi Gorontalo agar menggunakan data kecamatan,” tutupnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga