60DTK – Trenggalek : Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek, meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk segera melakukan mitigasi bencana terhadap dua jembatan yang ambrol.
Ambrolnya dua jembatan diakibatkan oleh hujan deras yang mengguyur hampir 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Trenggalek. Dua jembatan itu yakni jembatan yang berada di RT 27 RW 5, Dusun Ngegong, Desa Jatiprahu, Karangan, dan jembatan di Desa Pogalan, Kecamatan Pogalan yang merupakan penghubung ke Desa Sambirejo, Trenggalek.
“Akan segera memerintahkan BPBD serta Dinas PUPR melakukan mitigasi dan kalkulasi kerugian, agar tidak terjadi bencana sususulan hingga pemerintah merugi serta masyarakat makin terdampak. Tidak ada kata terlambat untuk melakukan proses penanggulangan bencana. Sebab, faktor cuaca ekstrim sudah didengungkan oleh BPBD dan BMKG”, jelas Ketua Komisi III DPRD Trenggalek, Sukarudin, Senin (02/03/2020).
Untuk dampak dari ambrolnya dua jembatan itu lanjut Sukarudin, saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari dinas terkait untuk dilakukan proses penganggaran perbaikan jembatan yang diakibatkan oleh bencana tersebut.
”Kalau dinyatakan akibat dari bencana, anggarannya bisa langsung diturunkan dan bisa langsung dilakukan pembangunan kembali”, pungkasnya.
Secara terpisah, Kepala Desa Pogalan Suparni mengatakan, ambrolnya jembatan yang menghubungkan Desa Pogalan dengan Samberijo diakibatkan hujan deras yang mengguyur sejak pukul 12.00 hingga 15.00 WIB, Minggu (01/03).
”Akibat ambrolnya jembatan penghubung Desa Pogalan, warga yang melintas harus mutar di Jembatan Desa Ngadirenggo dengan jarak tempuh kurang lebih 5 kilometer”, ungkap Suparni.
Pewarta : Hardi Rangga