Kota Gorontalo Raih Penghargaan TPID Award 2021 Kategori IHK

Oktober 2021 Kota Gorontalo Raih Penghargaan TPID Award 2021 Kategori IHK
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti menyerahkan penghargaan TPID Award 2021 untuk Kota Gorontalo kategori Indeks Harga Konsumen (IHK) kawasan Sulawesi, Jumat (1/10/2021). Foto: Istimewa.

60DTK, Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo meraih penghargaan TPID Award 2021 Kategori Indeks Harga Konsumen (IHK) Tingkat Sulawesi. Penghargaan diserahkan oleh Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, Jumat (1/10/2021).

Penghargaan ini diraih karena Pemerintah Kota Gorontalo dinilai berhasil mengendalikan harga kebutuhan pokok di masa pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Hasil itu kita tempuh menggunakan langkah-langkah Strategi 4K yakni menjaga ketersediaan harga, memastikan ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan terjalinnya komunikasi yang efektif,” ungkap Kepala Bidang Perekonomian Pemerintah Kota Gorontalo, Taufik Dunggio.

Indikator penilaian TPID ini lanjut Taufik, didasarkan pada perhitungan inflasi menggunakan indikator Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan menghitung rata-rata perubahan harga barang dan jasa yang didapat oleh konsumen dalam waktu tertentu.

Ia menambahkan di tengah pembatasan aktivitas masyarakat, pihaknya mengandalkan aplikasi belanja yang berbasis WhatsApp untuk membeli dan menjual kebutuhan pokok setiap hari.

“Inovasi Patali Shopping Point menjadi ikon pemerintah kota di masa PSBB. Sistem belanja online ini memudahkan masyarakat memperoleh kebutuhan tanpa kontak fisik,” tambah Taufik.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti menyerahkan penghargaan TPID Award 2021 untuk Kota Gorontalo kategori Indeks Harga Konsumen (IHK) kawasan Sulawesi, Jumat (1/10/2021). Foto: Istimewa.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Gorontalo Ismail Majid mengatakan, daya beli warga menjadi unsur penting dalam penilaian TPID Award. Daya beli ini terjaga karena tersubsidi melalui Program Gratis Lahir Sampai Mati oleh Pemerintah Kota Gorontalo.

Ismail mengatakan, program yang mengakomodir kebutuhan dasar masyarakat itu diaktualisasikan dengan bantuan produktif untuk menghemat pengeluaran masyarakat.

“Ketika kita tarik ke belakang, ini sangat berkolerasi sebagai salah satu pendorong daya beli masyarakat. Contohnya menggratiskan izin usaha serta bantuan alat produksi untuk pengembangan UMKM,” tambah Ismail.

Terkait dengan hal ini, Walikota Gorontalo Marten Taha mengatakan pihaknya selalu melakukan pengecekan lapangan bahkan menggelar pasar murah untuk mencegah agar tidak terjadi inflasi daerah.

“Kita juga turun melakukan operasi pasar dan menggelar pasar murah untuk mengurai terjadinya inflasi di daerah,” ujar Marten. (rls/hnd)

Pos terkait