Lulusan STITEK Bina Taruna Gorontalo Didorong Miliki Sertifikasi Insinyur

Lulusan STITEK Bina Taruna Gorontalo Didorong Miliki Sertifikasi Insinyur
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba saat memberikan arahan pada pembukaan kuliah pakar STITEK Bina Taruna Gorontalo, Sabtu (24/10/2020). (Foto: Nova/Humas).

60DTK, Gorontalo – Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba mendorong lulusan mahasiswa teknik di STITEK Bina Taruna Gorontalo memiliki sertifikasi insinyur profesional.

Sertifikasi itu sebagai bentuk pengakuan bahwa yang bersangkutan memiliki kemampuan sesuai sertifikasinya itu. Yang artinya, tidak semua sarjana teknik memiliki kompetensi dan kualitas sesuai kebutuhan industri konstruksi di Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Kenapa perlu sertifikasi? Karena ada nilai tambah di situ. Sehebat hebatnya kita, ketika kita tidak punya itu (sertifikasi), kita tidak akan diakui dan kurang dipercaya,” kata Darda Daraba pada pembukaan kuliah pakar di STITEK Bina Taruna Gorontalo, Sabtu (24/10/2020).

Sebagai Ketua Perrsatuan Insinyurr Indonesia (PII) Provinsi Gorontalo, Darda mengatakan PII mempunyai misi menjadikan insinyur yang ada di Gorontalo mempunyai daya saing dan nilai tambah di masyarakat, karena dalam UU No 11 Tahun 2014, mewajibkan semua insinyur harus punya sertifikasi.

Sehingga PII akan bekerjasama dengan kampus yang ada di Gorontalo dan akan mendorong agar insinyur di Gorontalo memiliki sertifikasi.

“Kuliah hari ini luar biasa, kolaborasi antara STITEK Bina Taruna dengan PII. Ini sejalan denga misi PII itu sendiri. Kami harapkan bahwa melalui kesempatan ini bisa mencetak insinyur yang mempunyai kompotensi,” ujar Darda.

Sementara itu, Ketua STITEK Bina Taruna Gorontalo Azis Rahman mengatakan, pihaknya memiliki target pada tahun depan bahwa semua lulusan STITEK Bina Taruna Gorontalo seluruhnya sudah tersertifikasi kompetensi.

“Mungkin mulai tahun depan, saya akan dorong seluruhnya akan tersertifikasi, sehingga setiap lulusan bukan hanya mendapatkan ijazah tapi langsung bisa memperoleh pengakuan dalam bentuk sertfikasi kompotensi atau STR,” ungkap Azis.

“Ibarat seperti dokter praktek harus punya STR, begitu juga insinyur. Itu merupakan satu keunggulan di Fakultas Teknik Perencanaan Wilayah di Universitas Bina Taruna Gorontalo kedepan,” sambungnya.

Ia juga menyebutkan, mengundang Ketua PII yang juga menjabat sebagai Sekdaprov Gorontalo, kuliah hari ini juga dihadiri pakar di bidang sertifikasi insinyur sebagai narasumber.

“Kita mengundang pakar di bidang sertifikasi insinyur karena kita tau kedepan berdasarkan undang-undang PII bahwa seluruh lulusan sarjana teknik baik itu di teknik sipil, arsitek, perikanan, pertanian dan lain sebagainya yang memiliki bidang ilmu keteknikan ini wajib memiliki STR atau tersertifikasi,” pungkas Azis.

Dalam kesempatan itu, Ketua PII Provinsi Gorontalo menerima plakat sebagai Promotor Kuliah Pakar STITEK Bina Taruna Gorontalo tahun akademik 2020-2021. (adv)

Sumber: humas.gorontaloprov.go.id

Pos terkait