60DTK, Gorontalo – Mahasiswa kuliah Kerja nyata (KKN) profesi kesehatan Universitas Negeri Gorontalo (PK UNG), sukses melaksanakan program simulasi bencana di Desa Potanga, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, Senin (7/08/2023).
Kerja sama erat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah menjadikan program ini sukses dan berdampak positif bagi masyarakat setempat. Program ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Tentu saja program ini dalam rangka memadukan teori dengan praktik, dan sejumlah 18 mahasiswa program KKN profesi kesehatan UNG yang terdiri dari jurusan kedokteran, farmasi, keperawatan, dan kesehatan masyarakat, berperan sebagai fasilitator dalam memberikan pengetahuan.
Mulai dari langkah-langkah tanggap bencana serta memberikan informasi tentang tindakan pencegahan dan penanganan pertama pada korban bencana, hingga simulasi ini dirancang dengan matang dan melibatkan seluruh komponen masyarakat desa, termasuk anak-anak sekolah, pemuda, ibu-ibu, dan warga lanjut usia.
Dalam simulasi tersebut, masyarakat Desa Potanga dibekali dengan pengetahuan tentang bagaimana cara menghadapi situasi banjir, termasuk evakuasi cepat, pendirian posko darurat, dan cara memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Melihat hak ini, Kepala Desa Potanga, Samsudin Nani menyampaiakan terima kasih dan apresiasi kepada mahasiswa KKN UNG, sebab Ia merasa puas terhadap program simulasi bencana yang telah dilaksanakan.
Ia juga mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesiapsiagaan warga desa dalam menghadapi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN PK UNG atas kerja keras dan dedikasinya dalam melaksanakan program simulasi bencana ini. Semoga pengetahuan dan keterampilan yang diberikan kepada masyarakat dapat bermanfaat dan menjadi bekal berharga dalam menghadapi situasi darurat,” ujar Samsudin.
Sementara itu, Ketua Taruna Siaga Bencana desa Potanga (TAGANA), Andris Razik Mahmud juga menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi antara universitas dan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan kesiapsiagaan bencana.
“Simulasi ini sangat berarti bagi masyarakat kami yang seringkali mengalami banjir, dengan pengetahuan yang diberikan oleh mahasiswa KKN dan BPBD, kami berharap dapat mengurangi risiko serta dampak buruk dari bencana banjir di masa yang akan datang,” kata Andris.
“Mahasiswa KKN PK UNG juga merasa senang dan bersemangat dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di desa tersebut. Mereka berharap program ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan masyarakat yang lebih siap dan tanggap dalam menghadapi situasi bencana,” tambahnya.
Ia pun menyampaikan harapan, simulasi bencana banjir ini dapat menjadi contoh positif bagi kerja sama antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
“Dengan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan dari kegiatan simulasi ini, diharapkan masyarakat Desa Potanga dapat menanggulangi bencana alam dengan lebih baik dan efektif demi menjaga keselamatan dan kesejahteraan bersama,” tandasnya.
Pewarta: Hendra Usman