60DTK, Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Kali ini, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) yang tidak mudik ke daerahnya mendapat Bantuan Pangan Bersubsidi dan diserahkan langsung oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, di Alua UMGO, Jumat(15/05/2020).
Bantuan Pangan Bersubsidi ini juga dirasakan oleh Mahasiwa Papua, Institut Agama Islam negeri (IAIN), dan warga seputaran kampus, cleaning service, dan juga security dengan total 349 penerima.
Rusli mengungkapakan sebelumnya dia mendapatkan laporan dari pihak UMGO yang disampaikan Rektor UMGO melalui Dinas Sosial bahwa ada permohonan bantuan. Mendengar laporan tersebut, Gubernur Dua periode tersebut membuktikan kerja nyata, menginstruksikan untuk segera memberikan bantuan berupa pangan bersubsidi kepada mahasiswa.
“Saya disampaikan oleh Kadis Sosial bahwa ada permohonan dari pak rektor UMGO, saya bilang segera (beri bantuan). Kenapa? karena saya juga pernah jadi mahasiswa di luar Gorontalo. Saya pernah merasakan sebagai mahasiswa tinggal di asrama di Bandung. Jadi bagaimana nasib kalian yang sekarang dan saya dulu itu sama” Jelas Rusli
Rusli juga sampaikan ucapan terima kasihnya kepada Mahasiswa UMGO berasal dari luar daerah yang tidak pulang kampung. Ini menurutnya langkah yang sangat baik diambil mahasiswa untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Gorontalo maupun di daerahnya masing-masing.
Senada dengan hal ini, Selpianus Dogomo mahasiswa UMGO asal Papua mengaku dirinya bersama teman-teman itu sengaja tidak mudik mengingat semua jalur transportasi ditutup. Dia pun mengakui selama adanya PSBB ini kebutuhan sehari-hari sangat sulit, namun dengan adanya bantuan yang diberikan Pemerintah bisa membantu mereka selama PSBB.
“Alasan saya bahkan teman-teman lain, saat ini kami sedang mengalami kasus Covid-19 dalam hal bernapas manusia sudah sangat tidak baik, semua akses sudah ditutup, dan kebutuhan sehari-hari di asrama maupun kos-kosan, kami dari semenjak muncul ada kasus ini begitu sangat sulit, tapi kami sangat bersyukur dan ucapkan terima kasih pada pemerintah telah membuka mata untuk kami” kata Selpianus Dogomo
Sementara itu, Rektor UMGO Dr. Muhammad Isman Jusuf mengungkapakan ada 107 mahasiswa yang tidak pulang kampong. Bantuan ini akan segera didistribusikan kepada mereka, dan sisanya diserahkan kepada cleaning service, security, dan masyarakat seputaran kampus UMGO.
“Data yang kami kumpulkan 107 mahasiswa yang tidak pulang, dari berbagai daerah, dari Papua, dari Sulteng, Sultra, dan Maluku Utara, sehingga himbauan kami kepada mahasiswa UMGO dan mahasiwa pada umumnya untuk tetap mengikuti melaksanakan pemerintah” Tutupnya
Pewarta: Hendra Setiawan