60DTK-Internasional: Para pemilik pompa bensin di Amerika Serikat mulai resah dengan hadirnya semakin banyak mobil listrik. Tercatat, dari apa yang diungkapkan Edson Electric Institute, sampai akhir bulan Maret lalu, sudah ada 1,2 juta mobil listrik di Amerika Serikat. Bahkan jelang tahun 2030, jumlah itu diperkirakan akan mencapai 18,7 juta.
Pasalnya, sejak awal, pompa – pompa bensin ini tidak pernah memikirkan keperluan penyediaan fasilitas pengisian baterai untuk mobil listrik. Justru, Direktur Eksekutif Fuels Institute, John Eichberger mengatakan, mereka malah berharap mobil – mobil listrik itu akan mati.
Baca juga: Amerika Serikat Mulai Bangun Kemitraan Dengan Organisasi Berbasis Agama
Pemilik pompa bensin, hingga para pemilik toko makanan beranggapan, munculnya mobil listrik merupakan ancaman terbesar bagi model usaha mereka. Tapi kini mereka menyadari bahwa mobil – mobil listrik ini adalah juga pelanggan mereka yang jumlahnya semakin besar.
Namun, masalah yang dihadapi pompa bensin tradisional adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai mobil yang diperkirakan paling sedikit 20 sampai 30 menit. Sangat kontras jika diibandingkan dengan pengisian bensin yang hanya membutuhkan waktu tiga sampai empat menit. Meski begitu, Eichberger berusaha untuk tetap optimis dengan ini.
Baca juga: Gorontalo Turut Serta Dalam Pembangunan Pesantren Di Amerika
“Di Amerika ada 145.000 pompa bensin tradisional, dan mereka bisa memasang stasiun pengisian baterai dengan cepat guna memenuhi kebutuhan pemilik mobil listrik. Pompa bensin seperti itu bisa memperluas model bisnisnya dengan menawarkan semacam restoran, lengkap dengan wi-fi yang bisa dimanfaatkan sambil mengisi baterai mobil,” ujar Eichberger dalam sebuah diskusi panel di Los Angeles Auto Show. (rls)
Sumber: VOA Indonesia