60DTK-GORONTALO – Gerakan “Poeple Power” tiba – tiba menjadi banyak dibicarakan di kalangan publik. Bahkan, hal ini mampu menarik perhatian Walikota Gorontalo, Marten Taha.
Marten menilai, “People Power” adalah gerakan yang tidak begitu penting untuk dilakukan.
Saat ditemui di rumah dinas, Sabtu (18/05/2019), Marten mengungkapkan bahwa dirinya pun menolak adanya gerakan “People Power”. Karena menurutnya, gerakan ini akan merusak hubungan antara masyarakat.
Baca juga : Ketua NU Gorontalo, Menolak Adanya Gerakan ‘People Power’
“Jika ada hal – hal yang kita anggap salah, dianggap melanggar dan tidak sesuai dengan regulasi, mari kita dudukan dengan aturan sebenarnya,” ujar Marten.
Menurutnya, pelaksanaan Pemilu 2019 kemarin sudah ada prosedur dan mekanisme pelaksanaanya.
“Pemilu kemarin, dari semua prosedur dan proses, semuanya sudah jelas. Dan cara gerakan “Poeple Power” saya rasa bukan hal yang tepat. Semestinya kita bawa hal ini ke jalur hukum,” tegasnya.
Mengantisipasi adanya hal – hal yang tidak diinginkan, Marten pun mengimbau seluruh masyarakat Kota Gorontalo agar tidak datang ke Jakarta pada tanggal 22 Mei 2019 nanti untuk mengikuti gerakan “People Power”.
“Kepada masyarakat Kota Gorontalo, jangan kita ikut – ikutan kepada hal – hal yang sebenarnya kita tidak tahu. Jangan ikut – ikut ke Jakarta 22 Mei 2019 nanti untuk ikut gerakan Poeple Power,” tukas Marten.
Pewarta : Moh. Effendi
Editor : Nikhen Mokoginta