60DTK, Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mendorong para pedagang di Pasar Tradisional Liluwo menerapkan transaksi nontunai menggunakan kanal pembayaran sehat, inovatif, dan aman pakai (SIAP) QRIS yang diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI).
Menurut Wali Kota Gorontalo dua periode ini, pemanfaatan kanal pembayaran dengan cara scan kode QR tersebut sangat baik karena dinilai lebih efisien, efektif, dan aman dibanding transaksi yang dilakukan secara tunai.
“Pembayaran menggunakan kanal ini dalam rangka efisiensi, efektifitas, dan keamanan dari para pembeli maupun para penjual,” kata Marten saat menghadiri kegiatan peresmian pasar SIAP QRIS di Pasar Tradisional Liluwo, Minggu (2/10/2022).
Dengan menggunakan QRIS, kata Marten, penjual dan pembeli tidak perlu lagi membawa uang tunai saat pergi ke pasar. Selain itu, pembayaran digital ini juga dapat mencegah terjadinya peredaran uang palsu di masyarakat.
“Misalnya ada yang bawa uang cash, tapi kita tidak tahu apakah itu uang palsu atau tidak. Kalau melalui QRIS, kan aman,” ujar Marten.
“Saya harap kurang lebih 800 pedagang di Pasar Liluwo ini mulai bulan ini sampai akhir tahun 2022 nanti sudah bisa menggunakan kanal pembayaran QRIS,” harapnya.
Lebih lanjut Marten mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi, khususnya kepada para pedagang supaya kanal pembayaran tersebut secepatnya dapat diterapkan.
“Karena para pedagang itu harus menyiapkan fitur-fitur pembayarannya melalui lapak-lapak mereka. Di situ nanti ada barcode yang akan di-scan oleh para pembeli sehingga penjual akan menerima uang melalui rekeningnya. Mereka juga harus memiliki smartphone atau android,” pungkas Marten. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga