60DTK-Gorontalo: Walikota Gorontalo, Marten Taha menuturkan, salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk menangkal kegiatan perzinahan dan konsumsi minuman keras di Gorontalo, adalah dengan memperbanyak kegiatan – kegiatan pembinaan Alquran, salah satunya seperti Pembinaan Khusus Tilawah Wujawwad Tahfidzul Quran.
Hal ini Ia sampaikan saat membuka kegiatan Pembinaan Khusus Tilawah Wujawwad Tahfidzul Quran Angkatan II Tahun 2020, yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Gorontalo, di Gedung Banthayo Iladiya, Senin (24/02/2020).
Baca juga: Pemkot Gorontalo Target 10.000 Hafiz Di Tahun 2025
“Ini adalah benteng – benteng, tembok – tembok penghalang maksiat itu, karena mereka ini sudah dididik, sudah dilatih, bagaimana mereka bisa menjadi hafiz,” jelas Marten.
Menurut Marten, jika sejak dini sudah dilakukan pembinaan baca Quran, maka sudah pasti akan paham dan akan melakukan perbuatan – perbuatan yang baik. Dia bisa rajin salat, rajin baca Quran, sehingga jauh dari yang namanya maksiat.
Baca juga: Pemkot Gorontalo Targetkan Ada 10.000 Penghafal Alquran Di Kota Gorontalo
“Orang kalau tau mengaji, pasti dia akan bergerak rajin salat,” tambahnya.
Selain itu, Marten juga menegaskan bahwa Ia akan mulai menggelar Gerakan Mengaji Bersama (GMB), yang akan dilaksanakan setiap 15 menit usai salat subuh.
Baca juga: Gubernur Gorontalo Setujui Ranperda Pendidikan Alquran
“Biar cuma lima belas menit, setelah salat subuh atau salat magrib, jamaah kita ajak mengaji bersama, sehingga makin tertanam sikap baik. Jangan dulu kita mengerti maknanya, lama – lama pasti kita ingin tahu apa maknanya,” tutupnya.
Pewarta: Hendra Setiawan