60DTK, Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menyebutkan, peringatan Hari Pendidikan Nasional ke-65 tahun ini menjadi titik panggilan untuk melakukan transformasi pendidikan.
Ditambah lagi, dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Pemerintah Pusat telah meluncurkan kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar, yang membuat dunia pendikakan mengalami perubahan besar.
Hal ini Ia sampaikan saat memimpin upacara peringatan sekaligus pencanganan Hardiknas ke-65 tahun 2024, yang dilaksanakan di Lapangan Taruna Remaja, Rabu (17/04/2024).
“Dengan peluncuran 26 episode program Merdeka Belajar, Indonesia semakin mendekati cita-cita Ki Hadjar Dewantara dalam membentuk konsep pendidikan yang mengarahkan bakat, minat, dan potensi peserta didik, sambil menjaga penguasaan karakter yang baik sebagai landasan,” ungkap Marten.
Marten menambahkan, melalui Kurikulum Merdeka Belajar ini, peserta didik tidak lagi dianggap sebagai objek untuk menyelesaikan materi pelajaran, tetapi sebagai individu dengan potensi yang harus dikembangkan secara menyeluruh, meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Untuk itu, Marten berharap kepada tenaga pendidik atau guru sekolah, untuk berlomba-lomba melakukan inovasi dalam pembelajaran, karena kurikulum tersebut tidak lagi terikat dengan aturan yang kaku.
“Karena Kurikulum Merdeka Belajar membuka pintu masa depan gemilang. Kehadiran Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kebebasan untuk menawarkan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap peserta didik,” tegasnya.
“Untuk itu, saya berharap kepada guru-guru mari berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi belajar yang tidak terikat dengan aturan yang kaku,” tutupnya. (adv)
Pewarta: Hendra Usman