60DTK – Gorontalo : Kejelasan nasib 4.608 honorer di Gorontalo terus diperjuangkan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie ke Pemerintah Pusat. Usai bertemu dengan Mendagri Jenderal (Purn) Tito Carnavian kemarin (07/02), Gubernur bersama tim akan diterima oleh MenPAN-RB Selasa pekan depan.
“Sesuai rencana Selasa (11/02) nanti, pak gubernur akan diterima oleh MenPAN-RB. Misi pak gubernur sama soal tenaga honorer, sekali lagi ini misi kemanusiaan. Pak gubernur akan terus berjuang hingga mendapatkan solusi terbaik,” ujar Jurus Bicara Khusus Gubernur Gorontalo Novalliansyah Abdussamad.
Baca juga: Demi Nasib Ribuan Honorer, Gubernur Rusli Habibie Temui Mendagri
Noval menyebut, di sisi lain Gubernur Rusli Habibie berharap para kepala daerah baik bupati dan walikota untuk berjuang bersama dengan persoalan yang sama, yakni kejelasan nasib honorer di daerahnya masing-masing.
“Pak Gubernur berharap, agar ini menjadi tanggung jawab bersama para pemangku kepentingan yang ada di daerah. Karena ini menyangkut nasib dan masa depan para tenaga honorer,” imbuh Noval.
Baca juga: Tahun 2020, Perekrutan Tenaga Honor Di Pemprov Gorontalo Lebih Selektif
Berkaitan dengan pertemuan Gubernur Gorontalo dengan Mendagri, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo Zukri Surotinojo mengatakan, pada prinsipnya Mendagri memahami bahwa daerah masih membutuhkan tenaga honor, apalagi guru dan tenaga kesehatan.
Hal itu sejalan Permendagri No. 33 Tahun 2019 tentang Pendoman Penyusunan APBD Tahun 2020. Salah satu isinya membuka ruang bagi daerah untuk menganggarkan honorarium bagi pegawai non PNS.
Baca juga: Ini Hasil Pertemuan Gubernur Gorontalo Dengan Mendagri Soal Nasib Honorer
“Pemberian honorarium tersebut disesuaikan dengan azas kepatutan, kewajaran, rasional dan efektif dalam pencapaian program dan kegiatan sesuai kebutuhan pemerintah daerah”, jelas Zukri yang ikut mendampingi Gubernur saat bertemu Mendagri. (adv)