60DTK, Gorontalo – Media massa sebagai wadah pers dan alat komunikasi massa memiliki peran penting dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik, bukan sebagai pembendung isu negatif.
Hal ini disampaikan oleh Ketua PMII Kota Gorontalo, Fadel Hulalango. Menurutnya, jika pers memberitakan kesalahan yang dilakukan oleh instansi tertentu, maka itu sudah berarti karena ada yang salah.
“Artinya, kalau salah dan tidak berkinerja baik, yaaa, jangan salahkan pers. Media memberitakan apa yang sebenarnya terjadi sehingga publik berhak mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya,” kata Fadel.
Fadel menyayangkan masih adanya praktek “mengintervensi” secara halus dalam pemberitaan, yang dibingkai lewat kesepakatan kerja sama antara pemerintah dan media.
Upaya media massa dalam menghadirkan informasi yang benar perlu dihargai, tapi keliru kalau penghargaan terhadap media massa “dikendalikan” dalam bingkai kesepakatan kerja sama.
“Yang namanya kesepakatan tidak ingin ada pihak yang dirugikan. 56 Media yang diajak kerja sama dengan Pemprov Gorontalo adalah bentuk reaksi ketakutan yang berlebihan,” jelas Fadel.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer dalam sambutannya pun meminta agar kesepakatan bersama ini tidak dimaknai sebagai upaya membelenggu kebebasan pers. Media harus dalam posisi menginformasikan setiap program kerja yang baik dan mengkritik setiap hal yang dipandang salah.
“Saya ingin menegaskan bahwa kerja sama ini kita laksanakan bukan untuk membelenggu teman-teman sekalian. Jadi kalau kalian mengkritik pemerintah, terlebih saya sebagai gubernur, silakan dikritik. Kerja sama ini bukan berarti teman-teman media memberitakan yang bagus-bagus saja,” kata Hamka.
Staf Ahli Menpora RI bidang Budaya Sportivitas itu menilai, kiritik media sangat penting untuk mengevaluasi setiap program kerja yang dijalankan, sama pentingnya dengan memublikasikan setiap program kerja dan capaian pembangunan yang baik agar diketahui oleh publik.
“Media dan pemerintah sudah seperti dua sisi mata uang. Saling simbiosis mutualistik. Pemerintah juga butuh dikritik supaya kita ada sparing partner dalam menjalankan roda pemerintahan,” imbuhnya.