60DTK, Kabupaten Gorontalo – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, dalam waktu dekat ini akan mengumumkan keputusan akhir Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo soal ada dan tidaknya pasar senggol pada Ramadhan 1442 hijriah ini.
Bupati Nelson bersama Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait masih terus mengecek langsung penerapan protokol kesehatan di pasar mingguan. Sebab, hal itu akan menjadi dasar pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan akhir soal pasar senggol.
Sampai sejauh ini, sudah ada beberapa pasar yang telah ditinjau oleh pemerintah daerah. Beberapa diantaranya ialah Pasar Tolangohula, Pasar Kayu Bulan Limboto, dan pasar Telaga.
“Patokannya ini (penerapan prokes di pasar mingguan). Kalau ini tidak berjalan baik, maka senggol juga tidak bisa,” kata Nelson usai meninjau penerapan prokes di salah satu pasar yang ada di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Jumat (30/04/2021).
Nelson mengaku, pengecekan protkes oleh pemerintah ini akan terus dilakukan hingga akhir pekan ini. Setelah itu, pihaknya akan melakukan rapat guna membahas apakah pasar senggol memungkinkan dilaksanakan tahun ini.
Baca Juga: Jusuf Kalla Lantik Nelson Pomalingo Sebagai Ketua DMI Provinsi Gorontalo
“Hari ini memang kita rapat, tapi kita lihat lagi sampai dengan hari Minggu. Dan inshaallah Senin kita umumkan, apa jadi senggol atau tidak,” bebernya.
Jauh sebelumnya, Pemkab Gorontalo memang telah mengijinkan pelaksanaan pasar senggol tahun ini untuk mempercepat perputaran ekonomi. Akan tetapi, melalui rapat Forkopimda tingkat Provinsi Gorontalo beberapa waktu lalu, telah disepakati bersama bahwa pasar senggol tahun ini ditiadakan. (adv)