Mensos Minta Bupati Gorontalo Usulkan Pembuatan Tanggul di Sekitar Danau Limboto

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo bersama jajaran Pemkab Gorontalo saat mendampingi Mensos RI, Tri Rismaharini saat meninjau banjir di Desa Buhu, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Rabu (29/09/2021). (Foto: Humas Pemkab Gorontalo)

60DTK, Kabupaten Gorontalo – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Tri Rismaharini meminta Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo untuk mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk membuat tanggul, guna mengatasi bencana banjir yang sering melanda warga di sekitar Danau Limboto.

Menurut Risma, pembuatan tanggul ini akan bisa mengatasi bencana banjir yang selalu dirasakan warga seperti di Kelurahan Kayubulan (bagian bawah) dan Desa Buhu, karena posisi pemukiman mereka ada pada wilayah cekung dan merupakan bekas Danau Limboto.

Bacaan Lainnya
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo bersama jajaran Pemkab Gorontalo saat mendampingi Mensos RI, Tri Rismaharini saat meninjau banjir di Desa Buhu, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Rabu (29/09/2021). (Foto: Humas Pemkab Gorontalo)

“Tadi saya sampaikan ke Pak Bupati untuk mengusulkan mungkin pembuatan tanggul,” ujar Risma usai meninjau kondisi banjir di Desa Buhu, Kecamatan Telaga, Rabu (29/09/2021).

Di tempat yang sama, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo juga memberikan apresiasi kepada Mensos RI yang sudah turun langsung meninjau banjir di Kabupaten Gorontalo.

Mengenai permintaan pengusulan pembuatan tanggul, Ia juga mengaku akan mengoordinasikan hal itu dengan Dinas PUPR dan Balai Wilayah Sungai (BWS).

“Memang wilayah ini (Kelurahan Kayubulan bagian bawah dan Desa Buhu) wilayah danau. Tanggul ini adalah upaya untuk jangka panjang,” kata Nelson.

Tidak sampai di situ, Ia juga membeberkan bahwa pihaknya juga mempertimbangkan perubahan atau penyesuaian rencana pembangunan rumah di sekitar danau.

Ke depan, kata Nelson, rumah atau perumahan yang dibangun di sekitar bekas Danau Limboto harus berbentuk rumah panggung.

“Ini harus kita sampaikan ke Pemerintah Pusat, karena pembangunan ini dari pusat,” tandasnya.

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait