60DTK, Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengingatkan kepada seluruh pihak sekolah yang telah memberlakukan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT), untuk tidak lengah dalam menegakkan protokol kesehatan.
Menurutnya, hal itu penting agar ke depannya tidak ada klaster covid-19 baru yang lahir akibat pemberlakukan PTMT.
“Jangan sampai hanya pada saat peninjauan menerapkan prokes yang ketat, tapi hari-hari berikutnya tidak seperti itu,” ungkap Marten saat diwawancarai awak media, Senin (27/09/2021).
Baca juga: Pemkot Gorontalo Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Minahasa Tenggara
Selain itu, Ia juga menegaskan agar setiap sekolah tetap patuh dan tunduk terhadap standar operasional prosedur (SOP) yang telah dibuat, di mana pada setiap pembelajaran di masing-masing jelas, jumlah siswa harus hanya setengah dari keseluruhan siswa di kelas tersebut, begitu pun dengan pembagian hari.
“Pembelajaran itu 50 persen, sif pagi dan sif siang. Kemudian dibagi per rombongan belajar. Kalau seperti SD kelas-kelas tinggi itu Senin, Selasa, Rabu, kemudian kelas-kelas rendah Kamis, Jumat. Demikian juga SMP kelas 9 Senin, Selasa, kemudian kelas 8 Rabu, dan kelas 1 Kamis, Jumat,” jelas Marten.
Marten pun menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan guna memantau proses penegakan protokol kesehatan di sekolah-sekolah.
Baca juga: Begini Cara Pemkot Gorontalo Bantu Pelaku Usaha di Tengah Pandemi
“Tapi tentunya kami bersama Dinas Pendidikan dan jajarannya akan berkoordinasi melakukan pemantauan secara rutin, agar pelaksanaannya berjalan sesuai dengan SOP,” pungkasnya. (adv)
Pewarta: Hendra Setiawan