60DTK, Gorontalo – Perlunya pendampingan terhadap pelaku usaha sangat dibutuhkan, apalagi bagi wirausahawan yang baru membuka usaha. Karena kemungkinan jatuh bangun pasti tetap akan dirasakan. Hal itu pun selalu diingatkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Nasir Madjid.
Kepada awak media Ia mengatakan, bahwa seorang Entrepreneur harus butuh pendampingan. Pendampingan yang bukan hanya dari segi kualiti kontrol produk, tapi juga sebagai pembangun mental.
“Itu untuk mengurangi konsekuensi sodara-sodara atau adik-adik kita menjadi pelaku usaha. Karena kemungkinan jatuh (bangkrut) itu selalu ada,” ungkap Nasir saat ditemui awak media, Jumat (11/12/2020).
Baca Juga: Momen HUT Provinsi Gorontalo, Nasir Madjid Suarakan UMKM Butuh Pendampingan
“Makanya pendampingan ini tidak hanya sebagai pengontrol kualiti produk, tapi juga mendampingi dalam hal mental Entrepreneur (Wirausahawan/pelaku usaha),” lanjutnya.
Menurutnya, seorang pelaku usaha jika mentalnya sudah dibangun sejak awal, maka kemungkinan ia jatuh, itu mentalnya sudah siap. Sehingga kemungkinan untuk bangkit lagi sangat besar.
“Karena jatuh bangunnya seorang pengusaha itu ditentukan oleh mentalnya, jika mentalnya tidak terbangun, maka dia punya modal usaha sebesar apapun dia tetap akan jatuh. Sehingga yang paling utama di UMKM adalah pendampingan,” jelasnya.
Baca Juga: PASKAS Gorontalo Salurkan 6 Ton Beras Kepada Anak Yatim Dan Hafiz Qur’an Di Gorontalo
Ia juga menegaskan, daerah kita saat ini sedang dalam tahap pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Salah satu yang dapat di harapkan untuk hal itu adalah para pelaku UMKM.
“Kalau soal produk kita bisa perbaiki, artinya ke depan produk bisa berubah seiring perkembangan zaman, tapi bagi seorang Entrepreneur setelah jatuh bisa bangkit tidak?”. Imbuhnya.
Pewarta: Hendra Setiawan