Nelson Dorong Masyarakat dan Pemkab Gorontalo Buat Sumur Resapan

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, saat melakukan penggalian pembuatan sumur resapan di SMP N 1 Tibawa, Sabtu (5/06/2021). (Foto: Andi 60dtk)

60DTK, Kabupaten Gorontalo – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mendorong jajaran pemerintah dan masyarakat untuk membuat sumur resapan di pekarangan kantor dan rumah-rumah.

Nelson menegaskan, pembuatan sumur ini perlu dilakukan guna memperkecil kemungkinan terjadinya banjir saat musim hujan.

Bacaan Lainnya
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, saat melakukan penggalian pembuatan sumur resapan di SMP N 1 Tibawa, Sabtu (5/06/2021). (Foto: Andi 60dtk)

Dengan adanya sumur resapan, air hujan yang ada di permukaan bisa langsung terserap ke dalam tanah.

“Kita canangkan hari ini seluruh rumah dan kantor harus buat sumur resapan. Kita mulai dari kantor kita, seluruh kantor minimal ada satu sumur resapan,” ujar Nelson saat menghadiri peresmian program pembuatan sumur resapan oleh Yayasan Mopolayio Lipu, dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di SMP N 1 Tibawa, Sabtu (5/06/2021).

Bupati dua periode itu menambahkan, pihaknya akan segera menyampaikan hal ini kepada pemerintah kecamatan dan desa melalui surat edaran. Ia berharap, ke depan banjir di Kabupaten Gorontalo akan terus berkurang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan SDA Kabupaten Gorontalo, Syaiful Kiraman menambahkan, pembuatan sumur resapan ini sebenarnya telah dilakukan oleh sejumlah OPD sejak tiga tahun lalu. Tidak hanya sumur resapan, lubang resapan biopori juga dibuat.

“Di kantor saya itu teman-teman lihat mungkin masih banjir, tapi itu tidak seperti dulu yang sampai dua bahkan tiga hari. Paling lama hanya satu hari, karena sudah terserap oleh sumur resapan dan biopori,” jelasnya.

Menurut Saipul, masyarakat yang ada beberapa wilayah seperti Limboto dan Limboto Barat wajib segera membuat sumur resapan. Sebab, dua wilayah ini memang rawan terjadi banjir setiap musim hujan.

“Kita akan dorong ini, kita akan bekerja sama dengan stakeholder yang ada. Kita juga tahu di desa ada dana desa, 10 persen dari dana desa ini harus didorong untuk lingkungan. Tahun ini kita akan mulai gerakkan,” jelasnya. (adv)

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait