60DTK – Kabupaten Gorontalo: Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo bertempat di Halaman Terminal Parungi mengukuhkan Pengurus Olahan Sari Kelapa (OSAKA) Kabupaten Gorontalo Periode Tahun 2019-2024 pada hari minggu (13/19) kemarin.
Pelantikan di tandai dengan pembacaan Ikrar yang di pimpin oleh Nelson Pomalingo dan di ikuti oleh pengurus OSAKA yang terdiri dari 12 orang pengurus serta 12 anggota biasa yang berasal dari Desa Ilomata, Dulohupa, Sukamaju, Sukamakmur, Gandaria yang ada di Kabupaten Gorontalo.
Frans Malikere selaku Ketua Umum Pengurus OSAKA Kabupaten Gorontalo saat di temui setelah acara pelantikan mengatakan, OSAKA Merupakan perkumpulan Masyarakat yang berasal dari berbagai Desa dan sudah di atur oleh Kementrian Hukum dan HAM.
“Kita sebenarnya organisasi, cuman ada aturan dari Mentri Hukum dan HAM bahwa itu hanya perkumpulan atau semacam asosiasi, namanya Olahan Sari Kelapa kita singkat OSAKA,” Ujar Frans Malikere, minggu (13/1/2019)..
Frans Malikere menambahkan terbentuknya perkumpulan OSAKA tersebut di didasari oleh adanya penurunan harga kelapa di Kabupaten Gorontalo serta dampak mengkonsumsi minyak kelapa yang di produksi oleh pabrik kelapa.
“lahirnya OSAKA karena dengan keyakinan harga kelapa yang terjerumus, dari Rp. 10.000 per kilo gram sekarang menjadi Rp. 4000. Kemudian sebagai contoh ada beberapa pabrik kita tidak sebut namanya itu mereka bukan dari kelapa (Pembuatan Minyak Kelapa), hanya dari limbah sawit bukan biji sawitnya. Sehingga itu kami melihat kesehatan masyarakat itu berkurang dengan mengkonsumsi itu karena minyak pabrik lemak jenuhnya itu susah di hilangkan di bandingkan dengan kalau kelapa itu bisa cair tidak akan mengendap di tubuh manusia,” Tegas Ketua Umum OSAKA Kabupaten Gorontalo.
Lebih lanjut, Frans Malikere menjelaskan tujuan dari OSAKA ini kedepan untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan pembuatan minyak kelapa dengan menggunakan kelapa asli menjadi sejenis obat VCO (Virgin Coconut Oil). Ia juga menuturkan pembuatan minyak kelapa menjadi VCO itu nantinya akan mengkolaborasikan cara manual dan modern.
“Kita harus galakkan lagi pembuatan minyak kelapa itu dari segi kesehatannya. Karena itu lebih bagus di banding dengan kita katakan minyak pabrikan. Kedepan OSAKA ini berpikir kita berdayakan masyarakat, kita latih bagaimana membuat kelapa ini bisa berfungsi. Kita buat minyak kelapa menjadi VCO (Virgin Coconut Oil). VCO ini adalah salah satu jenis obat yang sangat ampuh sebenarnya. Untuk pengolahannya itu semi manual, ada yang di kerjakan dengan mesin, ada yang di kerjakan dengan orang,” Jelas Frans Malikere di akhir wawancara.
Penulis : Andrianto S/Tr
Editor : Zulkifli M.