60DTK, Kabupaten Gorontalo – Pemerintah Kabupaten Gorontalo menyalurkan Bantuan Pangan Langsung Daerah (BPLD) kepada masyarakat di Kecamatan Limboto dan Limboto Barat. Berbagai bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Nelson Pomalingo di sejumlah titik penyaluran di masing-masing Kecamatan, Sabtu(16/05/2020).
Untuk Kecamatan Limboto, jumlah bantuan pangan yang diserahkan sebanyak 1.026 paket sembako. Sementara di Kecamatan Limboto Barat sebanyak 982 paket sembako. Seluruh bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat penerima di seluruh desa dan kelurahan di masing-masing kecamatan.
Baca Juga: Minggu Ini BLT Di Kabupaten Gorontalo Disalurkan
Kepada masyarakat, Nelson Pomalingo menyampaikan bahwa, penyaluran bantuan pangan sendiri, pemkab Gorontalo menargetkan akan diselesaikan paling lambat tanggal 20 Mei nanti. Nelson mengungkapkan, sejauh ini sudah banyak bantuan pangan yang disalurkan, baik yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi maupun Kabupaten Gorontalo.
“Saya berharap, bantuan pangan ini dapat sedikit membantu masyarakat yang wajib menerima dalam hal memenuhi kebutuhan” harap Bupati Nelson
Ia juga menambahkan, andai ada masyarakat yang wajib mendapatkan bantuan, dan sampai hari ini belum menerima bantuan, harus dapat dipenuhi oleh pemerintah desa. Untuk anggarannya, kata Nelson, bisa menggunakan Dana Desa.
“Jadi mohon kepada kepala desa, camat, untuk ini (data penerima bantuan;red) betul-betul di cek, jangan sampai ada yang terlewatkan. Kalau ada yang tidak sempat, maka gunakan dana desa” tegasnya
Baca Juga: Pemkab Gorontalo Terima Bantuan Dari BSG Cabang Limboto
Terlepas dari pemberian batuan, Nelson juga mengingatkan bahwa masa pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Gorontalo kemungkinan akan di perpanjang. Ia berharap agar masyarakat dapat mematuhi segala peraturan dan imbauan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran covid-19.
“Memang untuk ODP dan PDP kita mulai menurun, tapi terakhir ini mulai naik lagi. Termasuk Kabupaten Gorontalo ketambahan satu (pasien positif Covid-19) lagi. Kalau kita ingin nol, maka ikuti aturan dan imbauan pemerintah” pungkasnya
Pewarta: Andrianto Sanga