Pabrik Gula Tolangohula Diminta Perioritaskan Pasokan di Gorontalo

Situasi rapat Deprov Gorontalo dengan Dinas Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Satgas Pangan, serta PT. Pabrik Gula Tolangohula, di Kantor Dinas Pangan, Senin (16/03/2020). (Foto - Hendra 60dtk)

60DTK – Gorontalo : Perusahaan Pabrik Gula (PG) Tolangohula, diminta untuk memperioritaskan kebutuhan pasokan gula pasir untuk masyarakat di Provinsi Gorontalo.

Hal itu dikatakan Ketua Komisi I DPRD Porvinsi Gorontalo AW Thalib, usai rapat bersama dengan Dinas Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Satgas Pangan, serta pihak PT. Pabrik Gula Tolangohula di Kantor Dinas Pangan Provinsi Gorontalo, Senin (16/03/2020).

Bacaan Lainnya

“Di naga manis sendiri masih memilik stok, ada kurang lebih dua ribu ton. Tetapi masih stok bebas, belum tentu itu bisa jatuh ke Gorontalo. Naga manis ini mencakup wilayah-wilayah lain, sehingga kami lakukan pertemuan dan meminta PT. Pabrik Gula untuk memperioritaskan pada distributor Gorontalo”,  jelas AW Thalib.

Ketua Komisi I Deprov Gorontalo, AW Thalib, saat diwawancarai usai rapat dengan Dinas Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Satgas Pangan, serta PT. Pabrik Gula Tolangohula, di Kantor Dinas Pangan, Senin (16/03/2020). (Foto – Hendra 60dtk)

Dikatakan, saat ini harga gula mencapai Rp22.500 per kilo. Padahal, harusnya harga gula disesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp12.500 perkilonya.

Melihat kondisi seperti itu lanjut WA Thalib, pemerintah harus turun tangan dan melakukan koordinasi secara terpadu dan mengambil langkah-langkah tertentu.

Ia meminta kepada Satgas Pangan, untuk turut mengawasi dan menindaklanjuti hal-hal tersebut. Jika tidak,  hal itu bisa berpotensi merugikan pemerintan dan menimbulkan keresahan masyarakat.

“Hari-hari keagamaan yang nanti kita akan lalui, sehingga kita berharap, tetap harga ini terkendali. Sehingga kita juga berharap, Satgas akan menindaklanjuti dan melaksanakan ketentuan-ketentuan yang ada”, pintanya. (adv)

Pewarta: Hendra Setiawan

Pos terkait