Pasar Senggol Kota Gorontalo Dinilai Masih Jadi Tradisi yang Dinanti

Anggota DPRD Kota Gorontalo, Mucksin Brekat. (Foto: Hendra 60dtk)

60DTK, Kota Gorontalo – Perkembangan informasi dan transaksi elektronik (ITE) sepertinya tak sepenuhnya menggeser tradisi dan kebiasaan masyarakat selama Ramadan 1445 Hijirah tahun 2024 ini.

Pasalnya, tradisi masyarakat mengisi Ramadan dengan pelaksanaan pasar senggol atau pasar Ramadan di Kota Gorontalo menjadi sesuatu yang sangat dinanti-nanti setiap tahunnya.

Bacaan Lainnya

“Karena pasar senggol ini ada keunikan dan kelebihan yang menurut kajian saya sangat dinanti-nanti masyarakat, karena hanya dilaksanakan satu tahun satu kali,” ungkap Anggota DPRD Kota Gorontalo, Mucksin Brekat belum lama ini.

Memang Ia mengakui, lajunya perkembangan ilmu teknologi menjadi salah satu faktor pendukung dalam hal perdagangan. Hanya saja, menurutnya pasar senggol di Kota Gorontalo masih menjadi solusi dan alternatif saat ini.

“Jadi kalau pasar senggol ini kan masyarakat Gorontalo tidak semua yang menggunakan ITE apalagi dalam persoalan berbelanja yang masih kurang, sehingga keberadaan pasar senggol ini menjadi alternatif,” tegasnya.

“Perkembangan ITE, jadi kalaupun masyarakat lebih mengutamakan sistem belanja lewat online itu kan memang hak mereka. Jadi perlu ada inovasi dari masyarakat itu, khusunya pedagang, bagaimana kita bisa bersaing dengan online-online ini, tentunya dengan berbagai macam cara, apalagi bagaimana cara memosisikan diri,” tutupnya. (adv)

 

Pewarta: Hendra Usman

Pos terkait