60DTK – Gorontalo : Pasar Senggol di kompleks Pertokoan Pasar Tua Kota Gorontalo meninggalkan tumpukan sampah. Plastik yang berasal dari sisa makanan kemasan, sisa plastik pembungkus baju, kardus-kardus, serta karung bekas ditinggalkan berserakan tanpa pertanggung jawaban oleh pedagang dan pembeli. Tak hanya itu, tenda-tenda tempat jualan juga masih dibiarkan terpasang menghalangi jalan, Rabu (5/6/2019)
Masyarakat berharap tumpukan sampah ini segera dibersihkan oleh petugas kebersihan. Pasalnya sangat mengganggu keindahan Kota Gorontalo sebagai ibu kota Provinsi. Apalagi pada saat merayakan lebaran idul fitri, masyarakat sangat mengharapkan kebersihan disetiap sudut sudut kota.
BACA JUGA : Menjelang Buka Puasa, Warga Iloheluma Di Hebokan Peristiwa Penikaman
“memang setiap selesai senggol selalu meninggalkan tumpukan sampah. Biasanya petugas kebersihan selalu membersihkannya setelah selesai senggol. Kali ini mungkin terlambat mereka membersihkan. Tapi mudah mudahan cepat dibersihkan” kata Amir salah seorang warga Kota Gorontalo.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo Junaidi Kiayi Demak ketika dikonfirmasi mengatakan, tumpukan sampah tersebut akan dibersihkan setelah sholat Dzuhur nanti atau sekitar pukul 13.00 WITA. Pihaknya menugaskan 70 petugas kebersihan untuk membersihkan sampah tersebut.
“Nanti jam 1 kita akan bersihkan, setelah sholat dzuhur. Ada 70 petugas yang akan membersihkan. Sampah sampah ini akan diangkut ke tempat penampungan sampah. Nanti kita akan pilah pilah disitu” kata Junaidi Kiayi Demak.
BACA JUGA : Koko’o Buktikan Konsistensi Dari Awal Hingga Akhir Ramadan
Tumpukan sampah memang selalu menjadi permasalahan yang selalu timbul setelah pelaksanaan pasar senggol. Dinas Lingkungan Hidup memang selalu menyiagakan petugas untuk mengambil langkah cepat membersihkan sampah sisa pasar senggol.
Tetapi, malam terakhir pasar senggol yang berlansung hingga subuh hari, menjadi permasalahan tersendiri dari para petugas DLH untuk secepatnya membersihkan tumpukan sampah yang dibiarkan berserakan oleh para pedagang.(LP)
Reporter : Leo Pateda
Editor : Fry