60DTK, Gorontalo – Sinergitas antara Pemerintah Provinsi dengan Polda Gorontalo tak diragukan lagi. Di saat Prajurit 1SSK Satuan Brimob Polda Gorontalo diberikan kepercayaan bertugas menjaga keamanan di Papua, di saat itulah Pemerintah Provinsi menaruh perhatian kepada keluarga personel dengan menghibahkan dana sebesar Rp.250 Juta.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, mengungkapkan Dana Hibah ini meskipun hanya sedikit tapi diharapkan dapat membantu keluarga selama ditinggal oleh personil selama bertugas kurang lebih 8 bulan di papua.
Baca Juga: Pembuat Akun Palsu Gubernur Gorontalo Diburu Polisi
“Izin pak Kapolda, kami pemerintah provinsi selain memberikan bantuan makanan dan minum serta obat-obatan, kami juga menghibahkan Dana 250 juta bagi keluarga yang ditinggalkan oleh para prajurit selama bertugas di Papua,” ungkap Rusli saat menghadiri apel pelepasan 1 SSK Personil Satuan Brimob Polda Gorontalo, Senin (29/06/2020).
Rusli juga menjelaskan dirinya sangat bangga kepada Satuan Brimob Polda Gorontalo yang telah mendapatkan kepercayaan untuk menjaga dan mengamankan Papua. Untuk itu ia mengingatkan kepada para prajurit untuk tetap waspada dan terus siaga, karena tugas ini kata Rusli merupakan tugas yang sangat berat.
“Kami hanya dapat menyumbang alakadarnya khusus obat-obatan dan sedikit makanan yang dapat dibekali oleh para prajurit, ini tugas sangat berat, jadi harus hati-hati waspada, kenali dirimu kenali musuhmu,” tegasnya.
Baca Juga: Rusli Habibie Ingatkan Paslon Bupati Dan Wakil Bupati Bersaing Secara Sehat
Sementara itu, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Adnas mengucapkan terima kasih kepada Gubernur yang disaat-saat seperti ini masih sempat memikirkan keluarga para personil yang ditinggalkan selama bertugas.
“Beliau (Gubernur) tidak hanya memikirkan yang berangkat, tetapi juga keluarga yang ditinggalkan dipikirkan oleh beliau, terima kasih yang tidak terhingga bapak, kita doakan bapak sehat selalu, kita doakan bapak bisa membangun Gorontalo ini yang sejuk aman dan kondusif,” tutup Adnas. (adv)
Pewarta: Hendra Setiawan