60DTK – GORONTALO – Kejelasan mengenai pembebasan lahan pembangun jembatan Molindogupo tak kunjung diselesaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango (Bonebol). Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi (pemprov) Gorontalo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang (PUPR) menyebut rencana pekerjaan Jembatan Molindogupo pada tahun 2020 terancam gagal dilaksanakan.
“Kita beri waktu hingga akhir November 2019 ini. Jika kepastian pembebasan lahan tidak tuntas dari Pemkab Bone Bolango, maka anggaran pekerjaan jembatan itu akan kita alihkan ke infrastruktur lain,” terang Kadis PUPR Handoyo Sugiharto.
BACA JUGA : Letak Jembatan Molintogupo Di Bone Bolango Akan Diubah
Handoyo melanjutkan, pekerjaan jembatan sepanjang 70 meter sudah dianggarkan Pemprov Gorontalo sebanyak Rp36 miliar. Jembatan yang menghubung Suawawa Timur dan Suwawa Selatan menjadi akses vital warga dari dan ke Kota Gorontalo untuk jual beli, sekolah dan kesehatan.
Pemprov Gorontalo membutuhkan lahan baru sepanjang 800 meter dengan lebar 12 meter untuk membuat jembatan baru yang permanen. Jembatan lama dengan konstruksi bailey dinilai sudah tidak layak karena hanya berlantai papan dan sering diterjang banjir.
“Jadi keputusannya sekarang ada di Pemkab Bone Bolango, mau menyelesaikan pembebasan lahan atau tidak. Jangan anggarannya sudah ada, sudah dilelang dan ada pemenangnya, tapi lahan yang tidak siap,” imbuhnya.
BACA JUGA : Gubernur Dan Pangdam XIII/Merdeka Kembali Resmikan Jembatan NKRI
Tahun 2019 ini Pemprov Gorontalo menganggarkan perbaikan lantai jembatan senilai lebih kurang Rp200 juta. Pekerjaannya selesai dan sudah dimanfaatkan oleh warga setempat. (adv)
Sumber : Humas Gorontalo Prov