60DTK, Kota Gorontalo – Progres pekerjaan proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo hingga pekan terakhir bulan September 2022 mengalami keterlambatan pekerjaan (deviasi) sekitar sembilan persen dari target pemerintah.
Hal itu terungkap setelah pimpinan dan Anggota Komisi C DPRD Kota Gorontalo melakukan peninjauan pekerjaan proyek tersebut, Senin (26/09/2022).
“Progresnya sekarang, dari rencana 43 persen (hingga bulan September), realisasinya 33,9 persen. Ada deviasi minus sembilan. Sejauh ini, pekerjaan sudah berjalan tiga bulan,” aku Proyek Manager PT Raya Sinergis, Thamrin.
Menurut Thamrin, keterlambatan pekerjaan ini terjadi karena material pekerjaan berupa pipa, baja, genset, dan lain-lain yang mereka beli dari luar daerah belum juga sampai dan diterima hingga Anggota DPRD Kota Gorontalo meninjau pekerjaan tersebut.
“Kita juga terkendala dengan banjir, karena kalau ada hujan di daerah bagian atas, air sungai akan naik. Kendalanya hanya itu saja, tidak ada yang lain. Karena itu saya tetap optimis pekerjaannya bisa selesai tepat waktu (Desember),” pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi C DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa meminta pihak penyedia atau kontraktor untuk mempercepat pekerjaan ini, karena waktu yang tersisa hanya kurang dari tiga bulan lagi.
“Proyek ini harus dipercepat. Ini hanya tinggal tersisa sekitar dua bulan lagi. Saya ingin Desember itu tinggal pengurusan administrasi saja,” pinta Irwan.
Ia juga mengingatkan penyedia terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas PUPR Kota Gorontalo, terkait kendala-kendala yang mereka hadapi di lapangan.
“Jika ada kesulitan, dikomunikasikan dengan Dinas supaya ada solusi yang didapatkan. Solusi ini kemudian harus ditindaklanjuti,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga