60DTK – BONEBOL : Dengan alasan jaga stabilitas jelang pemilu, Pemerintah Daerah (Pemda) Bone Bolango (Bonebol), pupuskan harapan masyarakatnya untuk dapat merasakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo. Baksos NKRI yang didalamnya terdapat penyerahan bantuan berupa pasar murah dan pelayanan kesehatan gratis tak bisa dirasakan masyarakat di Kecamatan Bulango Ulu karena tidak mendapatkan izin dari Pemda, Kamis (11/4/2019).
“Surat pemberitahuan sudah kami sampaikan ke Pak Bupati kemarin, sekitar jam 13.00 Wita. Beberapa dinas hari ini sudah menuju ke lokasi, bahkan kuponnya sudah disebar ke masyarakat. Tapi pihak kecamatan menyampaikan bahwa atasannya belum mengizinkan,” terang Kepala Biro Humas dan Protokol Wardoyo Pongoliu saat menghadiri Baksos NKRI Peduli di Kelurahaan Bulota, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Kamis (11/4/2019).
BACA JUGA : Tak Dihadiri Gubernur, Masyarakat Tetap Antusias Serbu Pasar Murah NKRI Perduli
Berdasarkan hasil klarifikasi Karo Humas dan Protokol Pemprov Gorontalo, pihak kecamatan menyampaikan, pembatalan pelaksanaan Baksos NKRI perduli, sudah melalui rapat yang dilakukan bersama pihak Pemda Bonebol yang disepakati bersama Bupati Bonebol.
“Sekretaris Dinas Sosial menemui Sekda Bone Bolango di rumah beliau. Disampaikan bahwa ini sudah dirapatkan dengan Pak Bupati, dan diputuskan belum bisa dilaksanakan pasar murah di Bone Bolango,” jelas Wardoyo Pongoliu
BACA JUGA : NKRI Untuk Rakyat, Hadirkan Pasar Murah Di Ramadha
Atas tidak diterimanya niat baik pemprov Gorontalo itu, Karo Humas dan Protokol atasnama Pemprov Gorontalo memohon maaf kepada masyarakat yang sudah menantikan program ini. Wardoyo menyesalkan penolakan tersebut, sebab sejak tahun 2017 program ini sudah bergulir untuk membantu warga kurang mampu. (rls)
Sumber : Humas Gorontalo Prov