60DTK, Kabupaten Gorontalo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo dan Bank SulutGo (BSG) mulai menyosialisasikan penggunaan aplikasi Kasda Desa kepada seluruh aparat Desa se-Kabupaten Gorontalo.
Hal ini dilakukan mengingat hampir seluruh jenis transaksi di setiap Desa pada tahun 2021 ini, akan beralih dari tunai menjadi non tunai. Tujuannya, tidak lain untuk menjaga terjadi penyelewengan keuangan desa.
“Transaksi non tunai itu adalah bagian dari mempermudah desa bertransaksi. Kemudian, pengalihan transaksi ke non tunai ini juga paling tidak meminimalisir terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,” ujar Kepala Bidang Keuangan dan Aset Desa di Dinas PMD, Mathias Tangulu, usai acara sosialisasi di Gedung Kasmat Lahay Limboto, Kamis (21/01/2021).
Mathias menambahkan, pengalihan transaksi menjadi non tunai dengan penggunaan aplikasi Kasda Desa ini juga merupakan inovasi pemerintah daerah dalam mencegah penularan virus covid-19.
Baca Juga: 23 Nakes di RSUD MM Dunda Limboto Divaksin Covid-19
“Tidak ada lagi pembayaran berhadapan, karena langsung di transfer ke rekening masing-masing. Jadi ada semacam kita menghindarkan diri bertemu dengan orang-orang tertentu, yang mungkin berpotensi terjadi penularan covid-19,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Pemimpin Departemen Pengembangan BSG Pusat, Meyse Rola Kumurur menambahkan, aplikasi Kasda Desa sendiri dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi. Mulai dari pembayaran honor aparat desa, ATK, hingga pembayaran proyek pembangunan.
“Aplikasi Kasda Desa ini juga sangat aman, karena sudah tiga kali pengembangan,” tandasnya
Terpisah, Kepala Desa Parungi, Rensi Kamumu menilai, pengalihan transaksi non tunai yang menjadi inovasi Pemkab Gorontalo ini sangat baik, karena bisa membantu pengelolaan keuangan desa menjadi lebih baik.
“Kalau untuk kami di Desa ini akan sangat membantu dalam pengelolaan keuangan, dan sistem keuangan desa akan lebih terjamin keamanannya. Karena itu kami siap menggunakan aplikasi ini,” tandasnya. (adv)