60DTK, Kabupaten Gorontalo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo mengevaluasi uji coba penerapan pembelajaran tatap muka di sekolah SD dan SMP yang ada di daerah setempat, di Gedung PGRI Kabupaten Gorontalo, Senin (12/04/2021).
Evaluasi yang diikuti oleh pengurus PGRI Kabupaten Gorontalo, Koordinator Wilayah (Korwil), dan pihak-pihak terkait lainnya itu, dilakukan karena Pemkab Gorontalo berencana membuka seluruh sekolah pada bulan mei mendatang.
Dari evaluasi ini, terungkap sejumlah masalah yang masih terjadi di lapangan. Mulai dari adanya sekolah yang masih abai terhadap penerapan protokol kesehatan, sebagian orang tua tidak setuju anaknya ikut pembelajaran tatap muka, hingga vaksinasi guru yang belum tuntas.
“Protkes itu menurut evaluasi kami masih ada beberapa sekolah yang belum (menerapkan). Kemudian juga soal vaksinasi guru (belum selesai), dan juga masih ada 12 persen masyarakat yang tidak ingin anaknya masuk (sekolah),” beber Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.
Terlepas dari beberapa masalah tersebut, Nelson tetap memastikan bahwa Kabupaten Gorontalo sudah siap untuk membuka seluruh sekolah yang ada. Sebab dalam pertimbangan lainnya, rata-rata wilayah di Kabupaten Gorontalo hanya masuk zona kuning.
Baca Juga:
“Kita juga akan perbaiki masalah prokes, vaksinasi guru juga kita akan dorong, dan kita akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga akan melibatkan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Gorontalo, tenaga kesehatan, TNI, Polri, menjadi tim monitoring dan evaluasi pembukaan sekolah nanti.
“Akan ada tim monitoring evaluasi (Satgas) yang turun, dan di Kecamatan itu ada pihak puskes, TNI, dan Polri yang akan bergabung,” pungkasnya. (adv)