Pemkab Gorontalo Gelar Pelatihan Kerajinan Daur Ulang Sampah Untuk IKM

Suasana pelatihan kerajinan tangan yang digelar oleh Pemkab Gorontalo melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di Hotel Limboto Indah, Rabu (28/08/2019). (Foto - Humas Pemkab Gorontalo)

60DTK – KABGOR – Puluhan Peserta dari 60 Kelompok Industri Kecil Menengah (IKM) yang tersebar di 10 Kecamatan di Kabupaten Gorontalo (Kabgor) mengikuti pelatihan kerajinan daur ulang sampah di Hotel Limboto Indah, Rabu (28/08/2019).

Peserta pelatihan kerajinan tersebut antara lain pelaku pengolahan daur ulang sampah, para penyulam karawo, serta pelaku usaha kerajinan tangan lainnya.

Bacaan Lainnya

Baca juga : Satlantas Polres Gorontalo Kota Segera Gelar Operasi Patuh 2019!

Pelatihan kerajinan kali ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kabgor melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabgor, yang juga melibatkan mitra Pemkab Gorontalo, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Limboto selaku fasilitator Rumah Kreatif bagi pelaku IKM.

Kepala Bidang Industri, Sriwilin Tongkodu mengatakan, tujuan pelatihan tersebut adalah untuk menambah wawasan, pemahaman, dan pengetahuan pelaku IKM terkait pemanfaatan sampah, hingga bisa menjadi barang yang lebih bernilai ekonomis.

“Juga bisa menambah varian produk sekaligus menambah nilai pemasukan bagi pelaku IKM itu sendiri,” ujar Sriwilin.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindag melalui Sekdis, Rolis Katili berharap pelatihan tersebut dapat diikuti dengan baik oleh para peserta.

Tak hanya itu, Ia juga menginginkan setelah mengikuti kegiatan di tingkat kabupaten tersebut, para pelaku IKM dapat menularkan ilmu bagi pelaku IKM lain di desa sebagai lokasi pengembangan usaha masing – masing IKM.

“Kalau dapat melaksanakan pelatihan bagi mereka yang belum sempat tercover, pemerintah siap memfasilitasi,” tutur Rolis.

Lebih jauh, kata Rolis, pelaku IKM harus dapat membuat produk dengan desain yang tidak hanya bagus, namun juga unik. Karena dengan begitu, produk yang dibuat akan menarik perhatian konsumen.

“Intinya, pelatihan ini diharapkan dapat mengurangi limbah dan sampah sehingga membuat lingkungan lebih bersih. Dan yang terpenting, melalui ini, nilai ekonomis juga diharapkan akan muncul,” pungkasnya. (Andi/rls)

 

 

 

Sumber : Humas Pemkab Gorontalo

Pos terkait