60DTK-Kabupaten Gorontalo: Pemerintah Kabupaten Gorontalo (Kabgor) menargetkan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) di daerah setempat, pada tahun ini bisa mencapai Rp7,5 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabgor, Hadijah U. Tayeb mengatakan, target tersebut memang meningkat cukup tinggi jika melihat penerimaan PBB P2 tahun 2019, yang hanya berkisar pada angka Rp5,2 miliar.
Baca juga: Untuk Mengelola Dana Desa, Pemerintah Kabgor Segera Buat Aplikasi Keuangan Desa
Menurutnya, target ini akan bisa dicapai apabila data PBB P2 sudah maksimal dan akurat. Untuk itu, Ia berharap setiap kepala dusun/lingkungan, yang baru saja mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) PBB P2, dapat kembali melakukan pendataan di wilayahnya masing – masing.
Beberapa hal yang perlu dilakukan pendataan ini, di antaranya bangunan yang belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB), maupun bangunan yang telah punya IMB, namun telah memperluas, mengubah, dan sebagainya.
Baca juga: Kabgor Jadi Daerah Tercepat Se – Indonesia Dalam Pencairan Dana Desa
“Kalau kita lihat, baru 18 persen luasan Kabupaten Gorontalo yang dipungut PBB. Dari 18 persen tadi, baru 0,43 persen yang dipungut IMB-nya,” ujar Hadijah saat menutup Bimtek PBB P2 di Gedung BP-PAUD Dikmas, Desa Pentadio Timur, Senin (9/03/2020).
Berangkat dari data ini juga, Ia meminta agar penerimaan PBB P2 di Kabgor terus dimaksimalkan, dan pihak – pihak terkait dapat bekerja lebih keras.
Baca juga: Staf Entri Data Kabgor Ikut Pendampingan Dan Penginputan E-Monev
“Kalau data PBB P2 sudah dimutakhirkan, ini bisa meningkatkan PAD, dan dana pembangunan akan lebih besar lagi, dan pembangunan akan lebih baik lagi,” pungkasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga
