Pemkab Pohuwato Bangun 241 Rumah Swadaya Bagi Masyarakat

Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuing saat melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan bantuan rumah swadaya, Selasa (8/02/2022). (Foto: Humas Pemkab Pohuwato)

60DTK, Pohuwato – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah swadaya prasejahtera secara mengelompok di Desa Taluduyunu dan Desa Buntulia Utara, Kecamatan Buntulia, Selasa (8/2/2022).

Pada kesempatan itu, Saipul didampingi Sekretaris Dinas Perkim, Fadli Sanad, dan Camat Buntulia, Irfan Lalu. Ia membeberkan, pembangunan rumah swadaya itu memang sudah diusulkan sejak dua tahun kemarin.

Bacaan Lainnya

“Awalnya dalam bentuk usulan pembangunan rumah komunitas sejak dua tahun kemarin, namun seiring waktu berjalan dan akibat pandemi covid-19, program itu belum terlaksana dan diusulkan kembali ke Departemen PUPR melalui dana DAK. Alhamdulillah terterima di dana DAK namun dengan keterbatasan anggaran dilakukan sharing anggaran dengan APBD Pohuwato,” terang Saipul.

Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuing saat melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan bantuan rumah swadaya, Selasa (8/02/2022). (Foto: Humas Pemkab Pohuwato)

Rencananya, lanjut Saipul, pada 2022 ini pembangunan rumah swadaya akan dimulai di empat desa, dan dari desa masing-masing sudah harus mulai menyiapkan lahan secara bersama-sama dengan calon penerima.

“Kemudian sertifikat dari rumah ini sudah difasilitasi oleh Dinas Perkim atas nama masing-masing penerima. Oleh karena itu, mari dimanfaatkan dengan baik, karena yang mendapat bantuan tersebut baru masyarakat yang ada di empat desa yang ada di Pohuwato yang selanjutnya insyaallah ke depannya bisa juga di desa-desa lain,” pintanya.

Terakhir Ia menambahkan, pemilihan lokasi untuk pembangunan rumah harus strategis. Harapannya pembangunan ini juga bisa berjalan aman. Khusus untuk para tukang, Saipul menginginkan agar bisa menjaga kualitas pekerjaan, karena rumah yang dibangun akan dimanfaatkan oleh masyarakat prasejahtera.

“Dinas Perkim harus mengawal pekerjaan tersebut, karena anggaran dari pemerintah untuk pembangunan rumah swadaya prasejahtera di empat desa ini sekitar Rp8,4 miliar,” tandasnya.

Sementara itu, Kabid Perumahan, Syarif Sutrisno Idrus menambahkan, pembangunan rumah swadaya prasejahtera yang berada di empat desa itu berada di Desa Taluduyunu dan Desa Buntulia Utara, Kecamatan Buntulia, serta Desa Marisa Utara dan Desa Botubilotahu di Kecamatan Marisa

“Untuk Desa Taluduyunu ada 69 unit, Desa Buntulia Utara 56 unit, Desa Botubilotahu 66 unit, dan Desa Marisa Utara 50 unit. Terkait dengan persiapan lahan, pembersihan, sampai dengan sertifikat itu sudah ada. Maka rumah itu jadi hak milik mereka, dan diperuntukkan bagi mereka yang belum memiliki rumah tangga atau mereka yang masih dalam satu rumah lebih dari satu kepala keluarga, dan rumah swadaya ini tidak bisa dipindahtangankan,” tegas Syarif Idrus.

 

Pewarta: Efendi Hasan

Pos terkait