60DTK, Gorontalo Utara – Untuk meningkatkan kualitas pendidikan terhadap anak didik di Kota Gorontalo, Pemerintah Kota Gorontalo berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk menambah satu SMA lagi, yakni SMA Negeri 8 di wilayah Kota Gorontalo.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengungkapkan, penambahan 1 unit SMA tersebut karena jumlah siswa yang lulus di bangku SMP atau MTS sudah semakin banyak, sehingga sekolah-sekolah menengah atas yang ada sudah tidak mampu menampung.
“Pertama saya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi yang oleh karena ketambahan jumlah lulusan SMP di Kota Gorontalo yang tidak bisa lagi ditanggung di SMA, SMK, maupun MAN, maka perlu ada perluasan akses, yaitu menambah satu unit sekolah yakni SMA Negeri 8,”.ungkap Marten.
Dengan ketambahan unit sekolah ini, Pemerintah Kota Gorontalo akan terbantu dalam meningkatkan sumber daya manusia dari segi peningkatan mutu pendidikan.
“Ini satu hal yang dapat membantu kami dalam menyalurkan atau mendistribusikan anak-anak yang lulusan SMP maupun MTS. Karena begitu besarnya jumlah kelulusan, sehingga tidak bisa tertampung dengan yang tersedia sekarang, maka ditambah, jadi saya kira ini sudah melalui penelitian dan survei yang benar,” jelasnya.
Adapun lokasi pembangunannya hingga kini masih dalam tahap pencarian.
“Tentunya akan dicari lokasi yang jauh dari pusat lokasi sekolah menengah lainnya, misalnya yang paling dekat dengan Talumolo, Leato, Leato Utara, dan Leato Selatan paling SMA 1 dan SMA 5, itu agak jauh, sedangkan peminatnya banyak sekali, yang mengakibatkan terjadinya penumpukan di SMA 1 mereka. Maka dengan dibukanya SMA Negeri 8 itu, akan memfilter dari sana, jadi orang-orang yang dari Leato Utara dan Leato Selatan, kemudian Talumolo sebagian dan Kelurahan Botu itu pasti akan diarahkan kesana (SMA Negeri 8),” tutup Marten. (adv)
Pewarta: Usman Dai