60DTK, Kota Gorontalo – Di masa pandemi Covid-19 seperti ini, salah satu kekuatan untuk membangun ekonomi daerah adalah memberikan perhatian kepada para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK).
Untuk itu, Pemerintah Kota Gorontalo berencana menggandeng perbankan, untuk mendorong pelaku UMK tetap sehat dalam mengembangkan usahanya.
“Dukungan dari pihak perbankan akan sangat membantu pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional. Guna membangkitkan kembali geliat perekonomian melalui UMK, harus dilakukan secara kolaborasi dan sinergi,” ungkap Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat bertemu dengan Pimpinan Cabang BNI Gorontalo, di Rudis wali kota, Rabu (7/7/2021).
Wali kota dua periode itu, meminta kepada BNI dapat memberikan fasilitas, melalui kucuran bantuan permodalan bagi UMK, lewat program kredit lunak bagi masyarakat yang memiliki usaha.
“Di tengah kondisi seperti ini, masyarakat sangat membutuhkan suntikan modal untuk mengembangkan usahanya,” ujar Marten.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan membantu para pelaku umk tidak hanya dari segi permodalan saja, namun turut pula mendorong SDM, untuk memiliki keahlian dan kreatifitas memasarkan produknya.
“Melalui program UMK digital, para pelaku UMK di berikan pelatihan peningkatan kapasitas pemanfaatan pasar digital,” imbuhnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BNI Gorontalo, Adi Ismail menyambut baik apa yang menjadi keinginan pemerintah kota Gorontalo. Kata dia memang menjaga stabilitas ekonomi tetap tumbuh dan terjaga adalah hal yang wajib ia lakukan.
Sehingga ia mengatakan terkait keinginan tersebut, pihak BNI akan memfasilitasi melalui program dana kredit usaha rakyat (KUR).
“Kami ada skim untuk pembiayaan KUR, saya rasa program ini sangat cocok dengan harapan itu,” ungkap Adi.
Ia menambahkan, agar program ini terfokus, pihaknya menyarankan agar dilakukan uji coba terlebih dahulu, sehingga sasarannya tidak bias dan memudahkan pihak perbankan melakukan evaluasi.
“Jadi kapan saja diminta, kami siap membantu pemerintah Kota Gorontalo,” tutupnya. (adv)